Tanggapi Kontroversi Pendeta Gilbert Lumoindong, Petinggi MUI: Kalau Bercanda Tak Lucu, Kalau Serius Jelas Keliru
Instagram Gilbert Lumoindong @pastorgilbertl
16:56
16 April 2024

Tanggapi Kontroversi Pendeta Gilbert Lumoindong, Petinggi MUI: Kalau Bercanda Tak Lucu, Kalau Serius Jelas Keliru

   - Sosok Pendeta Gilbert Lumoindong baru-baru ini viral di media sosial lantaran dianggap merendahkan agama Islam, usai membandingkan ibadah agama Kristen dan Islam secara satir.   Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah dan Dakwah, Muhammad Cholil Nafis, menyampaikan bahwa khotbah pendeta Gilbert itu bisa dinilai umat Islam sebagai upaya penistaan agama,   Selain itu, Cholil juga menyinggung bahwa ceramah pendeta Gilbert cukup ambigu untuk dikategorikan sebagai bahan bercanda ataupun serius, karena keduanya sama-sama tidak etis.   "Mau bercanda atau serius ini?," ujar Cholil dalam keterangannya di aplikasi X @cholilnafis (15/4) seperti dikutip dari Fajar.co.id.   "Kalau bercanda tak lucu tapi kalau serius pasti keliru," tukasnya.   Ia kemudian menjelaskan bahwa zakat dalam agama Islam ada berbagai variasi dan jumlah yang berbeda-beda. Mulai dari 2,5 persen, kemudian 5 persen, hingga 10 persen tergantung jenis zakatnya.   Menurut Cholil, membandingkan ajaran agama Islam dengan cara merendahkan merupakan sesuatu yang tidak layak diucapkan.   "Intinya membandingkan ajaran agama sambil merendahkan itu tak layak diucapkan," imbuhnya.   Cholil pun memperingatkan bahwa apa yang diucapkan Gilbert tersebut bisa berpotensi memecah belah kerukunan umat beragama, khususnya antara umat Islam dan Kristen.   "Ini bisa menyulut perpecahan kerukunan umat," tandasnya.   Sebelumnya, video ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong dalam sebuah acara di gereja viral di media sosial.   Video berdurasi 59 detik tersebut pertama kali dibagikan oleh akun X @Munir_Timur pada Minggu (14/4) pagi.    Tidak butuh waktu lama, video tersebut langsung ditonton hingga ratusan ribu orang hanya dalam beberapa jam setelah di-share.   "Kita orang Islam diajarin bersih, sebelum sembahyang cuci semuanya," ujar pendeta Gilbert memulai ceramahnya pada video itu.   "Saya bilang lu (bayar zakat) 2,5 (Disambut tawa dan tepuk tangan) Gue 10 persen, bukan berarti gue jorok, tapi disucikan oleh darah Yesus," imbuh Gilbert.   Ia kemudian membandingkan ibadah orang kristen dan Islam. Umat Kristen hanya beribadah sekali dalam sepekan, sedangkan umat Islam lima kali sehari.   "Puas banget dia, seminggu sekali, gak usah cuci-cuci, bergerak-gerak. Kita kan bayar 10 persen, makanya kita tenang aja," ucapnya.   Ia juga menambahkan, umat Kristen ketika beribadah hanya berdiri, bernyanyi, dan tepuk tangan.   "Paling berdiri, nyanyi, tepuk tangan, santai," imbuhnya.   Gilbert kemudian kembali menyinggung zakat disertai dengan beratnya ibadah salat lima waktu.   "Tapi kok 2,5 setengah mati (sambil mempraktikkan gerakan salat). Yang paling berat, terakhirnya mesti lipat kaki. Tapi ya udahlah 2,5," pungkasnya.  

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #tanggapi #kontroversi #pendeta #gilbert #lumoindong #petinggi #kalau #bercanda #lucu #kalau #serius #jelas #keliru

KOMENTAR