Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd.
Sebelum dilantik menjadi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji telah terlebih dahulu menjadi Bupati Batang, Jawa Tengah.
Wihaji juga merupakan seorang akademisi dan politisi senior dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Berikut profil Wihaji.
Kehidupan Pribadi
Melansir dari situs batangkab.go.id, Wihaji lahir di Sragen, Jawa Tengah pada 22 Agustus 1976. Saat ini, Wihaji telah memasuki usia ke-48 tahun.
Dia diketahui telah memiliki istri yang bernama Uni Kuslantasi.
Wihaji juga telah dikaruniai tiga anak yang bernama Aqiel Arya Satya Maheswara, Wini Naura Inarsih, dan Difta Wibowo.
Mantan Bupati Batang, Wihaji, saat menunjukkan peta penyebaran virus corona dan wilayah yang masuk dalam zona merah, Rabu (6/5/2020). (Dina Indriani/Tribun Jateng)Pendidikan
Wihaji mengenyam pendidikan di SD Negeri Ngrombo 2 Plupuh Sragen, MTs Negeri Plupuh Sragen, dan MA Negeri 1 Surakarta (1991–1994).
Ia meraih gelar Sarjana Agama S-1 Pendidikan Agama Islam dari Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN, kini UIN) Salatiga,
Wihaji kemudian melanjutkan studi S2 dengan mengambil jurusan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup dari Universitas Negeri Jakarta (2001–2008), dan Doktor Manajemen Lingkungan Hidup dari UNJ (2010–2019).
Karier
Karier Wihaji dimulai ketika terpilih sebagai staf ahli anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Golkar untuk daerah pemilihan Jawa Tengah IV.
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Pada tahun 2014, Wihaji mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.
Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil. Wihaji gagal lolos dalam pemilihan. Meski demikian, Wihaji tetap aktif dalam politik dan terus mengembangkan karier di Partai Golkar.
Tak berhenti di situ, Wihaji kembali mencoba peruntungan dengan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Batang pada 2017 sebagai calon bupati.
Usaha tersebut membuahkan hasil, dan Wihaji berhasil terpilih sebagai Bupati Batang untuk periode 2017-2022.
Plt Kepala BKKBN, Sundoyo(kiri) dan Asisten Teritorial KSAD, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo(kanan) saat memukul gong dalam puncak Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis(26/9/2024). (Tribunnews.com/Willy Widianto)Harta kekayaan
Wihaji memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 3.400.958.514 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tanggal penyampaian 4 Januari 2022 ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk laporan periodik tahun 2021.
Harta tersebut terdiri dari dua bidang tanah dan bangunan di Depok yang merupakan hasil sendiri dan Pekalongan dari warisan yang nilai totalnya Rp 2.123.930.000.
Kemudian, dua unit mobil dan tiga unit sepeda motor dari hasil sendiri, dengan rincian:
- Mobil Toyota Innova tahun 2019 senilai Rp 395.000.000
- Mobil Suzuki Jeep tahun 1990 senilai Rp 65.000.000
- Sepeda motor Yamaha tahun 2009 senilai Rp 3.000.000
- Sepeda motor Honda tahun 2010 senilai Rp 4.000.000
- Sepeda motor Yamaha tahun 2015 senilai Rp 14.500.000.
Selanjutnya, harta bergerak lainnya sebesar Rp 8.914.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 806.476.335.
Wihaji juga melaporkan kepemilikan utang sebesar Rp 19.861.821.
Sehingga, total harta kekayaannya mencapai Rp 3.400.958.514.
(Tribunnews.com/David Adi)
Tag: #wihaji