One Way dan Contra Flow Diberlakukan saat Mudik Lebaran, Menko PMK: Ganjil Genap Tak Efektif
Muhadjir mengatakan kemungkinan memberlakukan sistem ganjil-genap tidak akan diterapkan pada arus mudik Lebaran.
Pasalnya, menurut Muhadjir, penerapan ganjil genap tidak efektif untuk dilaksanakan.
"Mungkin ganjil-genap enggak diberlakukan ya, yang kita berlakukan biasanya one way dan contraflow saja. Kemarin ganjil genap enggak efektif," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Penerapan rekayasa lalu lintas, kata Muhadjir, akan diberlakukan dengan memperhatikan situasi lalu lintas.
Muhadjir mengungkapkan rekayasa lalu lintas kemungkinkan sudah diterapkan mulai 5 April 2024 yang diprediksi akan menjadi awal dari puncak arus mudik.
Pemerintah akan mengoperasikan enam ruas tol secara fungsional pada masa mudik Lebaran tahun ini.
Tiga ruas tol di antaranya di Pulau Jawa, yakni Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Cikeas-Cibitung, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Ruas Kutanegara-Sadang, dan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo Ruas Colomandu-Klaten.
Sementara itu, tiga ruas lainnya ada di Sumatera, yaitu Tol Bangkinang-Koto Kampar, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura dan Seksi 3-4 Tebing Tinggi-Sinaksak, serta Tol Indrapura-Kisaran Seksi 2 Lima Puluh-Kisaran 32,15 kilometer.
"Semuanya akan diharapkan sudah bisa dilalui secara fungsional. Hanya mohon diwaspadai tentu saja adanya kerawanan-kerawanan terutama cuaca," ujar Muhadjir.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah memprediksi jumlah pemudik Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 2024 ini mencapai 193,6 juta orang.
Jumlah ini jauh lebih besar dari tahun 2023, yaitu 123,8 juta orang. Sementara puncak mudik diperkirakan terjadi tanggal 5-7 April 2024 dan arus balik tanggal 14-15 April 2024.
Tag: #contra #flow #diberlakukan #saat #mudik #lebaran #menko #ganjil #genap #efektif