Respons Menteri dan Wamen soal Arahan Prabowo Pakai Mobil Dinas Maung
Mobil MV3 Garuda Limousine alias Maung Garuda yang dibuat PT Pindad (Persero) dan disiapkan untuk Presiden Prabowo Subianto saat pelantikan, Minggu (20/10/2024). Respons menteri dan wakil menteri soal arahan Presiden Prabowo Subianto menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas. 
09:07
30 Oktober 2024

Respons Menteri dan Wamen soal Arahan Prabowo Pakai Mobil Dinas Maung

- Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keinginannya menggunakan kendaraan Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan resmi kenegaraannya. 

Prabowo Subianto mengaku bangga bisa menggunakan produksi mobil dari bangsa sendiri.

“Kehormatan bangsa, kebanggaan, sebaiknya kita bisa pakai produk kita sendiri,” kata Prabowo dalam keterangannya, Senin (28/10/2024).

Ia juga sudah merencanakan bahwa tak hanya presiden saja yang menggunakan Maung Garuda, tetapi juga menteri/wakil menteri, gubernur/wali kota sebagai bentuk kehormatan dan kebanggaan atas produksi bangsa sendiri.

“Jadi saya sudah merencanakan kemungkinan besar nanti semua menteri, semua wakil menteri, dirjen, pejabat mungkin tingkat gubernur bupati walikota sebaiknya menggunakan kendaraan buatan bangsa Indonesia sendiri,” ucapnya.

Keinginan Presiden ke-8 RI itu pun disambut baik oleh para anggota Kabinet Merah Putih, sebagai berikut.

Immanuel Ebenezer

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer alias Noel, menyambut baik keinginan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh anggota Kabinet Merah Putih hingga pejabat eselon I menggunakan Maung sebagai kendaraan dinas.

"Ya saya rasa ini bagus yah karena kita harus bisa mengandalkan produksi dalam negeri," kata Noel saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (29/10/2024). 


Ia menyebut, Prabowo memang memiliki komitmen untuk menguatkan industri otomotif dalam negeri.

"Beliau (Prabowo) menunjukkan bahwa pemimpin harus punya rasa patriotisme dalam sikap. Dan ini bentuk implementasi beliau dalam kata-kata dan tindakan sebagai orang yang patriotik," ujarnya.

Ia berharap agar keinginan Prabowo menjadi pengingat bagi semua pejabat untuk mencintai produk dalam negeri.

"Harus dong. Bagaimana bicara tentang nasionalisme, di sisi lain kita masih pakai produk-produk luar. Nasionalisme itu diukur dengan tindakan." 

"Nah, Pak Prabowo menjadi contoh nyata dalam sikap," tegas Noel.

Politikus Partai Gerindra ini mengapresiasi keinginan Prabowo untuk menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas.

"Jadi sikap Pak Prabowo itu ya contoh nyata seorang pemimpin yang bukan omon-omon dalam tindakan," ucapnya.

Ia membeberkan, Prabowo memiliki keinginan kuat agar masyarakat Indonesia sejahtera, salah satunya tidak bergantung pada produk luar negeri.

"Kalau kita masih punya ketergantungan otomotif ke negara luar, mau gimana. Sedangkan kita butuh resapan tenaga kerja yang bagus." 

"Makanya kita kuatkan lah otomotif dalam negeri. Agar apa, agar kita juga punya harga diri. Bangsa ini harus punya harga diri," ungkapnya.

Maruarar Sirait

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengaku senang jika anggota Kabinet Merah Putih hingga pejabat eselon I menggunakan Maung sebagai kendaraan dinas.

"Oh bagus, Bapak bangga. Mungkin saya sangat senang sekali ya, karena kita mau pakai produk dalam negeri," kata Maruarar saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Ia mengaku bahwa sebelumnya belum pernah menggunakahn mobil yang diproduksi PT Pindad tersebut.

Meski begitu, Maruarar menyatakan, seluruh masyarakat harus mencintai produk dalam negeri. 

"Saya pikir kita harus mencintai produk dalam negeri. Dan tentu kualitas produk dalam negeri harus makin ditingkatkan sehingga makin berkualitas," ucapnya.

Mobil MV3 Garuda Limousine alias Maung Garuda buatan PT Pindad (Persero) terparkir di halaman Gedung Kura-kura Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, saat pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, Minggu (20/10/2024).  Mobil MV3 Garuda Limousine alias Maung Garuda buatan PT Pindad (Persero) terparkir di halaman Gedung Kura-kura Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, saat pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, Minggu (20/10/2024).  (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Yandri Susanto

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT), Yandri Susanto, menyatakan siap untuk menggunakan kendaraan dinas Maung.

"Kita sebagai pembantu beliau, kita samina wa atho’na saja, siap. Apa pun perintah Presiden, kita akan ikut dan siap melaksanakan tugas dari Bapak Presiden," kata Yandri saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Namun, Yandri berujar, sejauh ini dirinya belum menggunakan Maung sebagai kendaraan dinas.

"Belum, belum," ucap Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut

Selain itu, terang Yandri, pihak Sekretaris Negara (Setneg) juga belum memberikan kendaraan dinas Maung.

"Ya kalau itu kita tunggu saja, tunggu arahan saja," ungkapnya.

Zulkifli Hasan

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan siap melaksanakan perintah Presiden Prabowo Subianto yang berkeinginan semua pejabat negara, termasuk para menteri kabinet Merah Putih, menggunakan Maung Garuda produksi PT Pindad sebagai kendaraan dinas.

"Perintah presiden siap laksanakan," kata Zulhas ditemui selepas rapat koordinasi pangan di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta Pusat, Selasa.

Sakti Wahyu Trenggono

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyebut juga akan menggunakan mobil bernama asli MV3 Garuda Limousine tersebut.

Ia sudah menanyakan perihal ketersediaannya dan memperoleh informasi bahwa mobil dinas Maung Garuda untuknya baru bisa digunakan mulai Februari 2025.

"Saya mau pakai Maung juga. Saya sudah tanya, lagi sedang produksi, katanya baru mulai Februari," kata Sakti ditemui selepas rapat koordinasi pangan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta Pusat, Selasa.

Ia berujar, keinginan Presiden Prabowo harus didukung karena penggunaan mobil dalam negeri akan jadi langkah awal bagi Indonesia bisa memproduksinya secara massal dan membuat jadi publik familiar.

"Pokoknya gini ya, untuk supaya kita bisa benar-benar punya kemampuan untuk produksi seperti kendaraan Indonesia dan sebagainya memang harus kita dukung."

"Salah satu cara ya kita sebagai pemerintah kalau ada kendaraan dinas ya gunakan itu," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Deni/Fersianus/Danang)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #respons #menteri #wamen #soal #arahan #prabowo #pakai #mobil #dinas #maung

KOMENTAR