11 Frasa yang Sering Digunakan Orang Cerdas Menurut Psikologi, Benarkah Suka Bilang ‘Tidak Tahu’?
ILUSTRASI ORANG PINTAR. (FREEPIK)
20:40
28 Oktober 2024

11 Frasa yang Sering Digunakan Orang Cerdas Menurut Psikologi, Benarkah Suka Bilang ‘Tidak Tahu’?

– Seperti ditahui bahwa setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Istilah ini bukan hanya sebatas untuk mereka yang pandai dalam pelajaran matematika, melainkan juga termasuk dalam kemampuan-kemampuan lainnya.

Sayangnya, meskipun sudah jelas bahwa jenis kecerdasan manusia itu beragam, banyak orang cenderung melebih-lebihkan kecerdasan mereka dan percaya bahwa mereka lebih pintar daripada rata-rata orang.

Biarpun demikian, sebenarnya terdapat pembeda antara mereka yang memang memiliki kecerdasan tinggi dan mereka yang hobinya hanya mengaku-ngaku. Ada beberapa frasa tertentu yang sering diucapkan oleh orang-orang cerdas yang dapat menunjukkan tingkat kecerdasan mereka yang lebih tinggi.

Dilansir dari laman Your Tango pada Senin (28/10), berikut adalah 11 frasa yang sering digunakan oleh orang cerdas, menurut psikologi:

1. Bisakah Anda menjelaskan ini lebih lanjut?

Rasa ingin tahu adalah komponen kunci dari pembelajaran yang efektif dan pemikiran yang inovatif. Orang-orang cerdas sering mengucapkan frasa ini untuk menunjukkan rasa ingin tahu dan keinginan mereka akan pemahaman yang lebih dalam.

Mereka yang memiliki sifat ini sering dianggap sebagai individu yang cerdas, karena mereka terus-menerus mempelajari sesuatu yang baru dan menghubungkan apa yang sudah mereka ketahui dengan apa yang belum mereka ketahui.

Proses belajar ini tidak hanya meningkatkan keterampilan penalaran mereka, melainkan juga mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar mereka.

2. Kita bisa sepakat untuk tidak setuju

Orang-orang cerdas selalu mengakui perbedaan pendapat yang konstruktif sebagai pembelajaran berharga untuk terus bertumbuh. Sebuah ketidaksepakatan yang sehat antara dua orang atau lebih, dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang perspektif satu sama lain.

Sebaliknya, kesepakatan yang berlebihan atau keinginan untuk menghindari konflik, justru dapat membatasi diskusi yang sehat, pun juga membatasi peluang untuk pertumbuhan dan pembelajaran semua orang.

3. Bagaimana pendapatmu?

Memberikan pertanyaan "Bagaimana pendapatmu?" merupakan ciri khas dari individu cerdas yang menghargai perspektif yang beragam dan diskusi yang sehat. Mereka menggunakan frasa ini untuk mencari berbagai opini yang akan membantu meningkatkan pemahaman dan pengambilan keputusan.

Terlibat dalam sebuah diskusi memungkinkan kita untuk bekerja sama, menyatukan berbagai ide, dan mendorong solusi yang lebih efektif, yang pada akhirnya akan memberikan hasil yang lebih kuat dan meningkatkan hubungan setelah ketidaksepakatan.

4. Saya mengerti maksud Anda, tetapi…

Individu yang cerdas sering menggunakan frasa ini untuk mengakui sudut pandang yang berbeda sambil memajukan percakapan. Alih-alih mencoba mengubah pikiran orang lain, mereka lebih memilih untuk mengungkapkan pandangan mereka dan melanjutkan diskusi yang sehat.

Mereka melihat perbedaan pendapat sebagai sarana belajar dan tempat pertukaran informasi untuk menghasilkan kesimpulan yang lebih baik. Sehingga, pada akhirnya kedua belah pihak akan mendapatkan manfaat dari diskusi tersebut, terlepas dari apakah mereka mencapai kesimpulan yang pasti ataupun tidak.

5. Apakah ada yang ingin Anda ubah tentang ini?

Orang-orang cerdas memiliki pemahaman yang baik tentang bias dan titik buta mereka sendiri. Oleh karena itu, mereka selalu menunjukkan kesadaran diri dan keterbukaan terhadap umpan balik.

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa bertanya tidak hanya memfasilitasi komunikasi, tetapi juga mendorong pembelajaran dan kreativitas. Mereka yang secara teratur meminta masukan cenderung mencapai hasil yang lebih baik, yang berkontribusi pada kesuksesan mereka di berbagai aspek kehidupan.

6. Saya tidak tahu

Individu yang cerdas cenderung menerima ketidaktahuan sebagai kesempatan untuk pertumbuhan dan pembelajaran. Mereka tidak ingin terjebak dalam sindrom penipu, yang percaya bahwa mereka memiliki kecerdasan dan pengetahuan yang sebenarnya tidak mereka miliki. Sehingga, mereka tidak akan ragu untuk mengakui apa yang mereka tidak ketahui.

7. Mari kita lakukan penelitian lebih lanjut

Orang-orang cerdas lebih memilih untuk memprioritaskan bukti dan ketelitian sebelum mereka mengambil keputusan. Mereka memahami, bahwa penelitian adalah cara lain yang sangat baik untuk mengumpulkan informasi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membaca dan melakukan penelitian tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan kosakata, melainkan juga memperbaiki keterampilan verbal dan kemampuan pemecahan masalah.

8. Ini mengingatkan saya pada…

Individu yang cerdas sering memiliki banyak pengetahuan latar belakang, yang mereka manfaatkan untuk mengingat informasi dengan lebih baik. Mereka selalu menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan sebelumnya, untuk membantu pemahaman.

Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang dipersiapkan dengan baik dan memiliki pengetahuan latar belakang yang relevan lebih mungkin untuk berhasil secara akademis. Sebaliknya, kekurangan pengetahuan tersebut dapat menghambat kemajuan mereka.

9. Saya tidak mengerti apa artinya ini, tetapi saya akan mencari tahu

Orang-orang cerdas, selalu menunjukkan semangat untuk belajar dan memperluas pengetahuan. Meskipun mereka mungkin tidak memiliki semua jawaban, mereka selalu termotivasi untuk mencari pengetahuan dan memahami konsep-konsep baru.

Semangat untuk belajar ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan mereka, melainkan juga memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti umur yang lebih panjang yang terkait dengan kebiasaan membaca.

10. Kita harus mengubah pendekatan ini

Berbeda dengan orang lain yang mungkin kaku, orang-orang cerdas cenderung bersifat fleksibel dan bersedia mempertimbangkan berbagai perspektif. Mereka akan menyesuaikan strategi jika diperlukan, karena mereka menyadari bahwa ini adalah kunci untuk mencapai kesuksesan saat metode awal tidak berhasil.

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa individu yang cerdas lebih mungkin untuk tetap berpikiran terbuka dan mempertimbangkan berbagai pendapat sebelum membentuk kesimpulan mereka sendiri.

11. Saya butuh waktu untuk memproses

Bertentangan dengan stereotip bahwa orang dengan IQ tinggi selalu berpikir cepat, penelitian menunjukkan bahwa mereka mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan masalah yang rumit, hal ini dikarenakan otak mereka yang bekerja secara metodis untuk memproses informasi.

Ketika mereka mengatakan ‘Saya butuh waktu untuk memproses’, itu bukanlah sekadar alasan, melainkan bentuk kebutuhan mereka untuk mengatur pemikiran dan mencapai kesimpulan yang dipikirkan dengan baik.

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #frasa #yang #sering #digunakan #orang #cerdas #menurut #psikologi #benarkah #suka #bilang #tidak #tahu

KOMENTAR