Ganjar Pranowo Dinilai Mampu Bawa Industri Digital Indonesia Melesat
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyapa para nelayan usai berdialog di kampung nelayan di Rembang, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024). (DOK: TPN: GANJAR - MAHFUD)
12:48
6 Januari 2024

Ganjar Pranowo Dinilai Mampu Bawa Industri Digital Indonesia Melesat

  - Pendiri Warung Pintar sekaligus sosok yang masuk dalam daftar Forbes 30 under 30 Asia 2019, Sofian Hadiwijaya menyatakan dukungannya terhadap calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Ia menganggap, Ganjar mampu membawa industri digital Indonesia melesat, lebih dari sekadar turnamen game.   "Pak Ganjar sebagai pemimpin yang sangat support terhadap gerakan anak muda soal digitalisasi. Seandainya Pak Ganjar jadi presiden mungkin yang dikerjakan bukan cuma turnamen game, tapi juga turnamen pemrograman untuk mencari solusi digital untuk Indonesia," kata Sofian kepada wartawan, Sabtu (6/1).   Sofian menyebut, saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar terlihat sangat mendukung keberadaan Hetero Space yang merupakan ruang khusus bagi pelaku kreatif sebagai wadah berkreasi. Ia mengaku tertarik dengan gaya kepemimpinan Ganjar yang gencar memajukan industri teknologi.    Ia meyakini, Ganjar bisa memajukan industri teknologi ketika nantinya terpilih sebagai Presiden. Ia menilai Ganjar akan mendukung lahirnya banyak solusi digital baik itu untuk kepentingan pemerintahan maupun juga untuk ekonomi Indonesia secara keseluruhan.    "Karena dari teman-teman Hetero Space itu Pak Ganjar sangat sportif. Kegiatan mereka di-support. Anak muda diberi ruang untuk mencoba menyelesaikan dari sudut pandang mereka karena Indonesia sangat luas," ujar Sofian.    "Saya yakin di setiap daerah masalahnya berbeda walau terlihat sama. Kita selalu bilang inovasi datang dari ujung. Dengan anak muda berkumpul memahami ada masalah, mencoba membangun solusi, maka akan ada banyak solusi yang bisa membantu kemajuan Indonesia," pungkasnya.  

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #ganjar #pranowo #dinilai #mampu #bawa #industri #digital #indonesia #melesat

KOMENTAR