Yusril Ihza Mahendra, Guru Besar Hukum Tata Negara yang Ditunjuk Presiden Prabowo jadi Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan
Yusril Ihza Mahendra ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi, dan Pemasyarakatan pada Kabinet Merah Putih. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
11:24
21 Oktober 2024

Yusril Ihza Mahendra, Guru Besar Hukum Tata Negara yang Ditunjuk Presiden Prabowo jadi Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan

- Prof. Yusril Ihza Mahendra ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi, dan Pemasyarakatan pada Kabinet Merah Putih. Kementerian Koordinator ini merupakan yang baru dibentuk pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029.

Yusril Ihza Mahendra lahir pada 5 Februari 1956 di Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ia mendapatkan gelar sarjana filsafat di Universitas Indonesia (UI) pada 1983 dan melanjutkan studi pascasarjana di bidang hukum dan ilmu Islam di kampus yang sama.

Yusril meneruskan studi di luar negeri dengan meraih gelar Master of Science (M.Sc.) dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) dalam ilmu politik di Universitas Punjab, Pakistan, dan Universitas Sains Malaysia pada 1993. Ia dikukuhkan menjadi Guru Besar (Profesor) Hukum Tata Negara Universitas Indonesia pada 1998.

Yusril juga pernah dipercayai menulis sebanyak 204 naskah pidato untuk Presiden ke-2 RI Soeharto selama lebih dari dua tahun, ketika dirinya menjabat sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara UI.

Dalam politik, Yusril ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ketika partai itu berdiri di awal Reformasi pada tanggal 17 Juli 1998. Yusril menjadi Ketua Umum PBB sampai Mei 2024 setelah dirinya menyatakan mundur.

Yusril telah tiga kali menempati jabatan menteri dalam kabinet pemerintahan Indonesia. Pada masa Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001) Yusril ditunjuk sebagai Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.

Sementara, pada era Presiden Megawati (2001-2004), dia juga dipercaya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). Selanjutnya, pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2007), Yusril dipercaya menjadi Menteri Sekretaris Negara.

Kiprah Yusril Ihza Mahendra di dunia hukum dan politik sudah malang melintang. Yusril juga pernah menjadi Ketua Tim Hukum TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Bahkan, Yusril juga turut didapuk menjadi Ketua Tim Hukum TKN Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #yusril #ihza #mahendra #guru #besar #hukum #tata #negara #yang #ditunjuk #presiden #prabowo #jadi #menko #hukum #imigrasi #pemasyarakatan

KOMENTAR