Gelar S3 Jadi Perdebatan, UI Sebut Bahlil Lahadalia Pakai Jalur Riset, Selesai Dalam 4 Semester
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. (YouTube UI)
10:32
18 Oktober 2024

Gelar S3 Jadi Perdebatan, UI Sebut Bahlil Lahadalia Pakai Jalur Riset, Selesai Dalam 4 Semester

      - Universitas Indonesia (UI) angkat suara mengenai gelar doktor yang diraih oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Kontroversi ini muncul mengingat Bahlil bisa lulus dengan cepat, sekitar 2 tahun. Padahal untuk meraih gelar tersebut biasanya dibutuhkan waktu sekitar 3-5 tahun.  

  Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia mengatakan, Bahlil masuk dalam kategori mahasiswa Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) jalur riset. Dengan jalur tersebut memungkinkan Bahlil lulus dalam 2 tahun.   "Lulus dalam masa 4 semester dimungkinkan. Pak Bahlil adalah mahasiswa SKSG yang masuk pada 2022 di jalur riset," kata Amelita kepada JawaPos.com, Jumat (18/10).   Amelita menjelaskan, mahasiswa yang mengikuti jalur riset tidak mengikuti pembelajaran di kelas seperti mahasiswa biasa. Hal itu berbeda dengan jalur course yang harus mengikuti perkuliahan di dalam kelas.   "Meski begitu, jalur riset ini cukup berat dilakukan, jika mahasiswa tidak aktif dan disiplin. Dia harus berkomitmen kuat," jelasnya.   Sebelumnya, kabar Bahlil mendapat gelar doktor viral di media sosial dan menjadi perdebatan. Aspek yang menjadi sorotan adalah betapa cepatnya Bahlil Lahadalia menyelesaikan pendidikan S3-nya.   Dari catatatn PPDikti, Bahlil Lahadalia menyelesaikan program S3-nya hanya dalam waktu 18 bulan. Dilansir dari akun X @ardisatriawan, sidang terbuka ini merupakan bagian dari proses akhir Bahlil dalam memperoleh gelar doktor di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI).   "Masuk: Februari 2023, Lulus: Oktober 2024," tulis akun tersebut, dikutip pada Rabu (16/10/2024, sekira pukul 10.00 WIB.   Judul disertasi yang diusung Bahlil adalah "Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia," dengan Prof. Dr. Chandra Wijaya sebagai promotor dan Dr. Teguh Dartanto serta Athor Subroto sebagai kopromotor. (*)      

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #gelar #jadi #perdebatan #sebut #bahlil #lahadalia #pakai #jalur #riset #selesai #dalam #semester

KOMENTAR