Bertemu Enam Ketum Parpol, Prabowo Tak Bahas PDIP maupun Pengisi Jabatan Menteri dan Wakil Menteri
Presiden terpilih Prabowo Subianto. (Dok. JawaPos.com)
00:08
18 Oktober 2024

Bertemu Enam Ketum Parpol, Prabowo Tak Bahas PDIP maupun Pengisi Jabatan Menteri dan Wakil Menteri

–Rangkaian pertemuan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan sejumlah tokoh berlanjut sampai Kamis (17/10). Hari ini, Prabowo bertemu beberapa pimpinan partai politik di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Meski berlangsung tertutup, beberapa ketua umum (ketum) parpol yang menemui Prabowo mengatakan tidak ada pembicaraan soal PDI Perjuangan maupun pengisi jabatan menteri dan wakil menteri dalam pertemuan itu.

Pertemuan tersebut dimulai sejak siang. Sekitar pukul 14.15 WIB, kendaraan yang membawa Ketum Partai Nasdem Surya Paloh terpantau memasuki kantor Kemhan. Setelah itu, secara berurutan Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), masuk ke kantor Prabowo melalui gerbang utama kantor Kemhan.

Selain itu, ada Pelaksana Tugas Harian (Plh) Presiden PKS Ahmad Heryawan (Aher) yang datang menemui Prabowo. Saat meninggalkan kantor Kemhan, kendaraan yang membawa Surya Paloh tampak meninggalkan kantor Kemhan lebih awal. Sementara para ketum parpol lain keluar kantor Kemhan belakangan.

Menurut AHY, Surya Paloh memang tidak bertemu Prabowo bersama para ketum parpol lainnya.

Nggak-nggak, tadi saya nggak ketemu (Surya Paloh). Saya nggak ketemu beliau,” ucap AHY dari balik jendela kendaraan yang membawanya.

AHY menyampaikan, ada dua hal yang dibahas dalam pertemuan yang melibatkan dirinya, Prabowo, dan para ketum parpol lain. Pertama mereka kompak mengucapkan selamat ulang tahun ke-73 kepada Prabowo. Kedua, mereka membahas beberapa hal terkait dengan kerja-kerja dan rencana yang akan dilakukan setelah Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10).

Hal senada disampaikan Bahlil, Aher, dan Zulkifli Hasan, yang menyempatkan diri menjawab pertanyaan awak media. Jawaban mereka mirip-mirip. Yakni membahas beberapa hal terkait dengan kepentingan bangsa dan negara serta memberi ucapan selamat kepada Prabowo yang berulang tahun ke-73 pada 17 Oktober 2024.

Di luar itu, tidak ada bahasan lain. Termasuk soal PDIP maupun pengisi jabatan menteri dan wakil menteri. Keterangan itu ditegaskan Bahlil ketika awak media menanyakan soal PDI Perjuangan.

”Tadi saya nggak ada pembahasan itu ya. Tadi, kami bahas itu, kami bahas negara bukan partai,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bahlil menjawab singkat saat ditanya soal posisi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. ”Nanti diumumkan Pak Prabowo,” kata dia.

Bahlil termasuk salah seorang tokoh yang dipanggil Prabowo ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan.

Serupa dengan keterangan Bahlil, Aher secara tegas memastikan bahwa tidak ada pembicaraan mengenai pengisi jabatan menteri dan wakil menteri. Menurut eks gubernur Jawa Barat tersebut, pembicaraan mengenai hal itu sudah tuntas.

”Nggak ada (pembahasan soal pengisi jabatan menteri dalam pertemuan dengan Prabowo di kantor Kemhan), itu sudah selesai,” ujar Aher.

Dia memastikan bahwa dalam pertemuan tersebut hanya dibicarakan mengenai kemajuan bangsa Indonesia.

Beberapa pekan belakangan, isu mengenai pertemuan antara Prabowo dengan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terus bergulir. Isu tersebut kian menguat beberapa hari belakangan. Namun demikian, sampai malam ini (17/10), pertemuan antara kedua tokoh itu tidak kunjung terlaksana. Sejauh ini, kedua pihak hanya berkomunikasi melalui utusan masing-masing.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #bertemu #enam #ketum #parpol #prabowo #bahas #pdip #maupun #pengisi #jabatan #menteri #wakil #menteri

KOMENTAR