Pramono Anung Dorong Dinkes DKI Gencarkan Vaksinasi HPV
Penyebab kanker serviks paling umum adalah akibat infeksi virus HPV (Human Papiloma Virus). Kanker serviks itu tercatat sebagai penyebab kematian nomor tiga di DKI Jakarta, setelah kanker dan stroke.
Atas kondisi itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) menggencarkan vaksinasi HPV sebagai upaya pencegahan dini. Hal itu disampaikan Pramono saat kegiatan Vaksin HPV Menuju 500 Tahun Jakarta di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, kemarin (23/12).
''Saya akan minta Kepala Dinas Kesehatan, Bu Ani (Ani Ruspitawati) untuk kita, di Jakarta betul-betul selain TB, saya ingin untuk hal berkaitan dengan kanker serviks ini betul-betul ditangani secara baik,'' ujarnya.
Dia menyebutkan, Pemprov DKI akan memperkuat upaya untuk pencegahan deteksi dini dan penanganan kanker itu melalui berbagai program. Mulai dari layanan cek kesehatan gratis di setiap fasilitas kesehatan, vaksinasi HPV bagi siswa SD bagi kelas 5 dan kelas 6, serta layanan paliatif kanker yang terintegrasi dengan pasukan putih.
''Sekitar 90 persen kasus kanker serviks sebenarnya dapat dicegah melalui vaksinasi HPV dan deteksi dini secara rutin,'' katanya.
Pramono mengakui, vaksinasi HPV itu masih tergolong imunisasi pilihan bagi kelompok usia dewasa. Oleh karena itu, dia sangat menyambut baik semua pihak yang mau berkolaborasi dengan Pemprov DKI untuk menggencarkan vaksin HPV itu di Jakarta sebagai pencegahan.
''Pencegahan penyakit adalah investasi jangka panjang dalam menjaga kesehatan perempuan, keluarga, dan generasi penerus bangsa,'' imbuhnya.
Hal itu disampaikannya karena kanker serviks masih menjadi ancaman serius bagi perempuan Indonesia, bukan hanya di Jakarta. Data menunjukkan setiap 25 menit satu perempuan Indonesia meninggal akibat kanker serviks.
''Data ini menggugah pikiran kita semua, terutama bagi saya sebagai gubernur Jakarta,'' tambahnya. (*)