Kisah Menarik Bupati Kebumen, Gemar Membaca Koran di Rumah Loper
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memberikan bantuan kepada para loper koran sebagai tanda penghargaan atas peran mereka dalam penyebaran informasi. (Prokopim Kebumen)
07:32
12 Februari 2024

Kisah Menarik Bupati Kebumen, Gemar Membaca Koran di Rumah Loper

 

    - Bermula dari koran bekas, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto merasa nyaman dengan banyaknya informasi yang tersedia.    Ketika masih kecil, Arif Sugiyanto mengaku rajin membaca koran bekas yang diperoleh dari tetangga yang menjadi loper koran.    Melansir dari Radar Jogja (JawaPos Grup) pada Senin (12/2), kisah ini dibagikan Arif Sugiyanto saat memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024.    Memiliki tetangga yang menjadi loper koran diakui sebagai keberuntungan bagi Arif Sugiyanto, karena bisa membaca koran sisa edaran dengan bebas.    Di masa kecilnya, ketika sebagian besar anak-anak asyik bermain, Arif lebih memilih pergi ke rumah loper koran untuk menunggu koran sisa edaran.    Baginya, ini adalah kesempatan untuk mendapatkan informasi yang berharga.   "Budaya membaca itu penting. Di sinilah ada koran. Saya bisa ikut ngirim puisi. Jadi dari kecil itu sudah berlatih," ucapnya.   Membaca koran bekas adalah cermin dari keterbatasan ekonomi, yang diakui langsung oleh Arif.   Namun, kondisi tersebut tidak menghentikan dirinya untuk tetap aktif membaca.   

  Pada masa itu, koran dipilih karena dianggap sebagai bahan bacaan yang paling terjangkau dibanding yang lainnya.   "Dulu itu toko buku sangat sedikit. Adanya ya cuma koran karena disitu ada informasi," ujarnya.   Pak Slamet, begitu Arif memanggilnya. Slamet adalah salah satu loper koran yang hingga kini masih bertahan, meskipun usianya sudah memasuki kepala empat.    Arif mengakui bahwa Slamet memiliki andil besar dalam membantu meningkatkan kemampuan literasinya, mulai dari masa sekolah dasar hingga dewasa.   "Pas saya SD, Pak Slamet ini sudah jadi loper koran, sekarang masih awet enom," terang Arif ketika pertemuan dengan loper yang berlokasi Pendopo Kecamatan Kebumen.   Arif masih mengingat dengan jelas, setelah istirahat sekolah, dia secara rutin menyempatkan waktu untuk pergi ke rumah Slamet.    Kebiasaan ini dilakukannya semata-mata untuk mendapatkan bahan bacaan dari koran sisa edaran.  

  "Pak Slamet ini mungkin sudah usia 70 tahun. Ya, dulu dekat banget. Saya sering ke tempat beliau," tuturnya.   Arif dan Slamet, yang sudah lama tidak bertemu, akhirnya bisa bertemu kembali di Hari Pers Nasional.    Saat pertemuan itu, Arif memberikan uang tunai kepada Pak Slamet sebagai tanda terima kasih dan bentuk apresiasi atas peran pentingnya dalam perkembangan literasi Arif.   ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #kisah #menarik #bupati #kebumen #gemar #membaca #koran #rumah #loper

KOMENTAR