Rustini Muhaimin: Sampah Berbahaya Tapi Bisa Jadi Cuan Kalau Dikelola Dengan Benar
Pendamping Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Rustini Muhaimin. (Istimewa)
10:32
20 Desember 2025

Rustini Muhaimin: Sampah Berbahaya Tapi Bisa Jadi Cuan Kalau Dikelola Dengan Benar

- Pendamping Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Rustini Muhaimin menekankan pentingnya menjaga lingkungan tetap bersih, sehat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, dia mendorong  pengelolaan sampah berbasis masyarakat.   Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Acara Penguatan Pengelolaan Sampah Tingkat RW di Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan. Dia menyampaikan, RW memiliki peran menjadi garda terdepan dalam pengelolaan sampah.   “Perubahan besar selalu dimulai dari lingkungan terkecil. Dari rumah, dari RT, dan dari RW. Di sinilah peran RW menjadi sangat strategis dalam membangun kesadaran kolektif,” ujar Rustini, Sabtu (20/12).   Istri Menko PM Muhaimin ini menekankan bahwa persoalan sampah hari ini tidak lagi sebatas isu kebersihan, melainkan menjadi persoalan lingkungan, kesehatan, dan keberlanjutan generasi mendatang. Ia mengingatkan, tanpa pengelolaan yang baik, sampah berpotensi menjadi bom waktu bagi kawasan perkotaan.  

  Volume sampah semakin hari mengalami peningkatan signifikan. Bahaya mengancam karena tidak semua sampah bisa didaur ulang. Oleh karena itu, perlu pengelolaan yang baik agar tidak membahayakan kehidupan rakyat.   “Jika salah kelola, sampah menjadi masalah. Tetapi jika dikelola dengan baik dan konsisten, sampah bisa menjadi sumber manfaat bahkan bernilai ekonomi,” tegasnya.   Langkah paling mendasar yang disoroti adalah pemilahan sampah sejak dari sumber, yakni rumah tangga. Sampah organik seperti sisa makanan dan daun kering, kata dia, tidak seharusnya tercampur dengan sampah nonorganik seperti plastik, kertas, kaca, dan logam.   Dengan pemilahan yang benar, sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sementara sampah nonorganik dapat dikelola melalui bank sampah dan kegiatan daur ulang. Rustini juga mengajak warga memperhatikan minyak jelantah, yang kerap dibuang sembarangan dan mencemari lingkungan, padahal memiliki nilai ekonomi jika dikumpulkan melalui bank sampah.    “Lumayan kan, bisa dapat cuan dari minyak jelantah dan botol plastik, sambil menjaga lingkungan,” ucapnya.   Selain pengelolaan teknis, Rustini mendorong lahirnya Gerakan Peduli Sampah di lingkungan RW. Gerakan ini dapat dimulai dari kebiasaan sederhana, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan memungut sampah di sekitar lingkungan.   Dalam konteks ini, perempuan dan ibu rumah tangga disebut memiliki peran sentral dalam menanamkan kebiasaan memilah sampah dan kepedulian lingkungan dari rumah, sekaligus mewariskannya kepada generasi berikutnya.

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #rustini #muhaimin #sampah #berbahaya #tapi #bisa #jadi #cuan #kalau #dikelola #dengan #benar

KOMENTAR