Kapan Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru 2026? Ini Prediksi Kemenhub dan Korlantas
- Natal dan Tahun Baru 2026 menjadi salah satu momen yang ditunggu masyarakat Indonesia pada penghujung 2025.
Selain bagi umat yang merayakan, Natal dan Tahun Baru 2026 juga ditunggu karena terdapat sejumlah hari libur yang dapat dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk liburan maupun mudik ke kampung halamannya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Korlantas Polri sendiri sudah menyampaikan prediksinya terkait puncak arus mudik pada Natal dan Tahun Baru 2026.
Lantas, kapan puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2026? Berikut rangkumannya dari Kompas.com:
Prediksi Kemenhub
Dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR pada Senin (8/12/2025), Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memprediksi puncak arus mudik Natal 2025 akan terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025.
Sementara itu, Kemenhub memprediksi bahwa puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada Jumat, 2 Januari 2026.
Pemerintah, kata Dudy, telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mengendalikan mobilitas masyarakat selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2026.
"Puncak perjalanan diperkirakan pada Rabu, 24 Desember 2025, untuk arus keberangkatan dan Jumat, 2 Januari 2026, untuk arus balik dan kepulangan," ujar Dudy dalam rapat tersebut.
Dua tanggal tersebut akan menjadi fokus utama pengaturan operasional seluruh moda transportasi, termasuk pengendalian lalu lintas di jalur-jalur strategis nasional.
Menurut Dudy, potensi kepadatan arus mudik Natal 2025 diprediksi terjadi di sejumlah rute favorit masyarakat, baik di jalan arteri maupun jalan tol.
Pengguna jalan tol disebut paling banyak melintasi kawasan dengan tingkat kepadatan tinggi, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Kemenhub akan melakukan rekayasa lalu lintas serta peningkatan fasilitas pendukung di titik-titik rawan kemacetan sejak jauh hari.
"Sehingga baik jalur arteri maupun jalur tol, potensi kemacetan pada titik-titik rawan perlu diantisipasi melalui rekayasa lalu lintas dan penambahan fasilitas pelayanan atau peristirahatan," ujar Dudy.
Situasi Terminal Pakupatan, Kota Serang, Banten, Jumat (4/4/2025). Terminal Pakupatan dan Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Banten telah merilis tarif angkutan Natal dan tahun baru (Nataru) 2025/2026.
Korlantas Prediksi Terjadi 2 Kali
Sementara itu dalam dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR pada Kamis (27/11/2025), Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho memprediksi bahwa puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2026 akan terjadi dua kali.
Puncak arus mudik pertama diprediksi terjadi pada 20 Desember 2025. Lalu, puncak arus mudik kedua terjadi pada 24 Desember 2025.
"Prediksi puncak mudik pertama, itu tanggal 20 (Desember), dan prediksi puncak mudik kedua operasi lilin itu adalah tanggal 24 (Desember)," ungkap Agus dalam rapat kerja tersebut.
Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi sebanyak dua kali, yakni pada 28 Desember 2025 dan 4 Januari 2026.
Korlantas Polri, kata Agus, akan menggelar pasukan menjelang Operasi Lilin pada 19 Desember 2025.
Sedangkan Operasi Lilin untuk mengawal lalu lintas Natal dan Tahun Baru 2026 akan digelar mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
"Jadi diperkirakan pada saat operasi lilin nanti tanggal 20 sampai tanggal 2," ujar Agus.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan Promo Spesial 12.12 dengan diskon 20% untuk kelas Eksekutif pada sejumlah kereta komersial di Pulau Jawa dan Sumatra. Program ini menjadi bentuk apresiasi kepada pelanggan serta menghadirkan pilihan perjalanan yang lebih terjangkau menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
119,5 Juta Orang Diprediksi Lakukan Perjalanan
Sementara itu, Kemenhub juga memprediksi, sebanyak 119,5 juta orang melakukan perjalanan selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2026.
Data tersebut diperoleh dari hasil survei Kemenhub yang bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS); Kementerian Komunikasi dan Digital; serta akademisi dan praktisi tim pokja.
"Hasil survei menunjukkan bahwa 42,01 persen penduduk Indonesia atau sekitar 119,50 juta berencana melakukan perjalanan akhir tahun," ujar Dudy dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Senin (8/12/2025).
Dari 42,01 persen atau 119,50 juta orang tersebut, 21,28 persen atau 60,53 juta orang berencana melakukan perjalanan ke luar kota pada kedua periode Natal maupun Tahun Baru.
Kemenhub kemudian menampilkan lima provinsi asal yang diperkirakan melakukan pergerakan paling banyak pada momen libur Nataru 2025/2026.
Teratas adalah Jawa Barat dengan pergerakan sebanyak 20,26 juta orang atau 16,96 persen. Jawa Timur menyusul dengan 11,85 persen atau 14,16 juta orang.
Berikut lima provinsi asal yang diprediksi paling banyak melakukan pergerakan pada Nataru:
- Jawa Barat: 16,96 persen atau 20,26 juta orang
- Jawa Timur: 11,85 persen atau 14,16 juta orang
- Jawa Tengah: 11,36 persen atau 13,57 juta orang
- DKI Jakarta: 10,65 persen atau 12,73 juta orang
- Sulawesi Selatan: 6,57 persen atau 7,85 persen.
Selanjutnya, Kemenhub menampilkan lima provinsi teratas yang menjadi tujuan masyarakat pada momen libur Nataru.
Jawa Tengah menjadi provinsi tujuan teratas dengan 20,23 juta orang atau 16,93 persen. Di bawah ada Jawa Timur dengan 14,09 persen atau 16,83 juta orang.
Berikut daftar lima provinsi paling banyak menjadi tujuan pada libur Nataru:
- Jawa Tengah: 16,93 persen atau 20,23 juta orang
- Jawa Timur: 14,09 persen atau 16,83 juta orang
- Jawa Barat: 13,90 persen atau 16,61 juta orang
- DI Yogyakarta: 7,85 persen atau 9,38 juta orang
- Sulawesi Selatan: 6,66 persen atau 7,96 juta orang.
Tag: #kapan #puncak #arus #mudik #natal #tahun #baru #2026 #prediksi #kemenhub #korlantas