Masih Bingung Pilih Capres dan Cawapres? Berikut Kisi-kisi Pakar Feng Shui yang Cocok Jadi Pemimpin 2024

 

 

Jawapos.com - Masa kampanye pemilihan presiden dan calon presiden diketahui telah berakhir. 

Jelang pemilu 2024, pasangan calon pemimpin 2024 untuk akan mengakhiri kampanye pada Sabtu (10/2) sebelum pemilihan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.

Kendati pemilihan presiden tinggal hitungan hari, masihkah kamu bingung menentukan pilihan di Pilpres 2024?

Jika iya, berikut kisi-kisi atau sudut pandang yang dibagikan feng shui dari segi metafisika Tiongkok terkait pilpres 2024.

Dilansir Jawapos.com dari antaranews Sabtu (10/2), pakar feng shui Indonesia Erwin Yap sesekali memberikan 'petunjuk' tentang siapa yang berpeluang memegang kekuasaan dalam 20 tahun ke depan.

"2024 hingga 2043 adalah periode ke-9, ketika anak kedua memerintah dan menaklukkan. Simbolnya adalah api yang diartikan sebagai mata, artinya banyak orang yang melihatnya. Tapi tidak ada perempuan di ketiga kubu ini, ” ucap Erwin saat ditemui ANTARA beberapa waktu lalu.

Meski tidak ada perempuan dalam calon presiden dan wakil presiden kali ini, Erwin mengatakan periode kesembilan saat ini yang dilambangkan dengan api, bisa dikenali dari warna-warna penyusun api: merah, kuning, dan coklat.

Warna-warna ini mungkin berasal dari periode sekarang. Simbol api ini cenderung muncul tidak hanya 5 tahun ke depan, tapi juga 20 tahun ke depan.

Erwin menjelaskan, pada periode sebelumnya, atau periode ke-7 (1984-2003), banyak bermunculan pemimpin perempuan karena unsur pada periode ini adalah metal yang mewakili perempuan.

Dan pada periode ke 8 (2004-2023), Erwin menyampaikan bahwa pada periode ini unsur tanah dan yang berkuasa adalah laki-laki. Meski tidak ada calon perempuan di periode ke-9, Erwin menjelaskan ada juga keselarasan temporal di tahun ini, yakni tahun Naga Kayu yang mendukung unsur logam.

Pada periode ke-9 menurut feng shui, juga membutuhkan pemimpin yang fokus pada kemajuan teknologi. Dalam hal feng shui, Indonesia saat ini sangat membutuhkan kemajuan dan kecanggihan teknologi, kemajuan telekomunikasi dan koneksi antar kota yang semakin erat.
 
“Kecanggihan teknologi karena unsur api juga melambangkan hal itu, kita lihat apakah banyak perdebatan mereka yang mengarah ke sana,” kata Erwin.

Pasangan calon nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memilih menemui warga Jawa Timur, sedangkan untuk pasangan calon nomor 03 melakukan kampanye di Jawa Barat, lebih tepatnya di Kota Bogor.

Wilayah di Pulau Jawa sudah terbukti menjadi prioritas dari ketiga pasangan calon saat kampanye pemilu, karena dari enam provinsi yang tergabung di dalamnya merupakan daerah pemilihan yang bisa menjamin kemenangan salah satunya pada pemilu tanggal 14 Februari 2024.

Dikutip Jawapos.com dari antaranews Sabtu (10/2), dari total 204.8 juta pemilih terdaftar pada pemilu 2024, itu sebesar 115.37 juta di antaranya berdomisili di Pulau Jawa.

Di antara enam provinsi  di Pulau Jawa, Jawa Barat merupakan daerah pemilihan terbesar dengan jumlah pemilih 35.7 juta, disusul Jawa Timur 31.4 juta, Jawa Tengah 28.2 juta, Banten 8.84 juta, DKI Jakarta 8.25 juta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta 2.87 juta.

***

Tag:  #masih #bingung #pilih #capres #cawapres #berikut #kisi #kisi #pakar #feng #shui #yang #cocok #jadi #pemimpin #2024