Bulan Ini, Pemerintah Bakal Bangun 2.603 Hunian Tetap bagi Korban Banjir Sumatera
- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara mengatakan, pemerintah bakal membangun 2.603 hunian tetap di tiga provinsi yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Tiga provinsi yang dimaksud yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pembangunan dimulai pada bulan ini.
"Sudah ada kesiapan untuk membangun rumah bagi saudara-saudara kita ya di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh sebesar 2.603 unit. Mohon doanya kita mulai bulan ini membangun hunian tetap," kata Ara, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025).
Ara mengatakan, usulan pembangunan hunian tetap untuk para korban bencana itu telah disampaikan ke Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno.
"Tadi saya sudah sampaikan usulan kepada Menko Pak Pratik supaya segera mengambil rapat koordinasi dengan APH, kepolisian, kejaksaan, KPK. Juga dengan BPK, dan BPKP supaya terkonsolidasi dengan cepat," ujar dia.
Ara mengatakan, sejauh ini, baru dibicarakan adanya tiga kriteria terkait lokasi untuk hunian tetap yang akan dibangun di lokasi bencana.
"Pertama dari aspek hukum, bagaimana itu klir dari aspek hukumnya. Kedua, dari teknikal, artinya jangan memindahkan atau relokasi rakyat ke tempat yang tidak aman," ucap dia.
Kriteria ketiga yakni lokasi perumahan juga harus mengerti filosofis, bukan hanya sekadar dibangun semata.
"Karena kita mengerti filosofis perumahan, rumah itu bukan hanya gedungnya dibangun tapi kehidupannya berpindah, jadi pikirkan lokasi tempat anak-anaknya bersekolah, tempat bekerja, ekosistem harus jadi pertimbangan," ucap dia.
Sementara itu, terkait penggunaan dana pembangunan hunian tetap ini, Ara memastikan tidak akan menggunakan APBN.
"Uangnya non-APBN. Dari Yayasan Buddha Tzu Chi 2.500, dari saya pribadi 103," tutur dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta agar pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) para pengungsi terdampak banjir bandang dan longsor segera dirampungkan.
Prabowo menekankan hal itu saat rapat terbatas di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/12/2025).
"Pembangunan hunian sementara dan hunian tetap untuk seluruh warga terdampak bencana di Sumatera, Presiden ingin secepat mungkin segera terbangun," kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, melansir Antara, Senin (15/12/2025).
Pada 1 Desember 2025 lalu, Presiden meninjau Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara; Kota Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh; dan Kabupaten Padang Pariaman di Sumatera Barat.
Kemudian, pada 7 Desember 2025, Presiden meninjau Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Besar, dan Kota Banda Aceh.
Lalu pada 12 Desember 2025, Presiden mengecek Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, dan Kabupaten Bener Meriah, serta di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada 13 Desember 2025.
Dalam rapat koordinasi di Lanud Sultan Iskandar Muda, Minggu (7/12/2025) lalu, Prabowo menerima laporan dari Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bahwa ada 30.000 lebih rumah warga di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang rusak akibat banjir bandang dan longsor.
Tag: #bulan #pemerintah #bakal #bangun #2603 #hunian #tetap #bagi #korban #banjir #sumatera