Distribusi Air Bersih untuk Masyarakat Dipercepat Pascabencana di Padang Pariaman
Warga mengevakuasi korban longsor yang hanyut di sungai Batang Anai, Nagari Anduriang, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (29/11/2025). Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Sumatera Barat hingga Sabtu (29/11) pukul 14.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat bencana alam di Provinsi tersebut sebanyak 90 orang sementara 86 orang lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian. (ANTARA FOTO/Beni Wijaya)
16:02
13 Desember 2025

Distribusi Air Bersih untuk Masyarakat Dipercepat Pascabencana di Padang Pariaman

- Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berkolaborasi dengan pemerintah pusat, BPBD Kabupaten Padang Pariaman, TNI, Polri, Dinas Sosial, serta Dinas Pekerjaan Umum secara intensif melaksanakan pendistribusian air bersih kepada masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Padang Pariaman.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, distribusi air bersih diprioritaskan ke daerah-daerah yang mengalami gangguan akses air bersih serta ke posko-posko pengungsian.

"Ini adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus mendukung percepatan pemulihan infrastruktur air bersih di Kabupaten Padang Pariaman," kata Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Sabtu (13/12/2025).

Pendistribusian air bersih dilaksanakan melalui mobil tangki di posko-posko pengungsian.

Pembagian air bersih untuk keluarga terdampak akan terus didistribusikan sesuai dengan kebutuhan di lapangan selama masa darurat bencana.

Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman yang didampingi oleh pemerintah pusat melaui Pos Pendamping Nsional Provinsi Sumatera Barat serta semua instansi terkait berkomitmen memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

Distribusi air bersih ini adalah prioritas sementara hingga infrastruktur air pulih kembali.

Prosesnya akan terus dimonitor agar memastikan suplai untuk kebutuhan minum, memasak, dan sanitasi dasar masyarakat terpenuhi.

"Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mengerahkan satu armada yang dioperasionalkan oleh Perumda Tirta Anai dengan kapasitas tonase 4.000 liter dan 2 unit dengan kapasitas 4.000 liter dari Dinas Pekerjaan Umum," lanjut Abdul.

Dia mengatakan, mobil tangki milik Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tersebut juga mendapat armada tambahan dari Polda Riau sebanyak enam unit dengan kapasitas 4.000-8.000 liter.

Armada itu dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor yang terjadi di Padang Pariaman.

"Semua armada yang akan melakukan distribusi air bersih di wilayah Padang Pariaman ini melakukan pengisian air di depo pengisian Sungai Durian Tungka di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak dan depo pengisian Sungai Buluah di Kecamatan Lubuk Alung," ungkap Abdul.

Adapun dua depo pengisian milik Perumda Tirta Anai ini mampu memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh semua armada yang beroperasi di Kabupaten Padang Pariaman dan selama masa darurat bencana banjir dan longsor ini.

"Dua depo tersebut beroperasi 24 jam menurut Afdul staf Perumda Tirta Anai yang bertugas di Depo Sungai Durian Kecamatan VII Koto Sungai Sariak," jelas Abdul.

Tag:  #distribusi #bersih #untuk #masyarakat #dipercepat #pascabencana #padang #pariaman

KOMENTAR