Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
- Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, ditangkap KPK melalui operasi tangkap tangan pada Rabu malam, 10 Desember 2025.
- Partai Golkar menyatakan belum menerima informasi detail dan akan menghormati proses hukum yang berlaku bagi kadernya.
- Penangkapan ini merupakan operasi tangkap tangan kedelapan yang dilakukan KPK sepanjang tahun 2025.
Kabar mengejutkan datang dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kembali melancarkan operasi senyap. Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar pada Rabu (10/12/2025) malam.
Penangkapan Bupati Lampung Tengah ini langsung memantik reaksi dari pucuk pimpinan Partai Golkar, tempat Ardito bernaung.
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengaku sama sekali belum mendapatkan informasi detail mengenai peristiwa yang menjerat Ardito Wijaya.
"Saya belum dapat info ya," kata Bahlil singkat saat menjawab pertanyaan wartawan usai memberikan arahan dalam Bimbingan Teknis Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025).
Lebih lanjut, Bahlil menegaskan bahwa Partai Golkar tidak akan gegabah dalam mengambil sikap. Pihaknya memilih untuk menyerahkan sepenuhnya dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan di KPK, sembari tetap memegang teguh asas praduga tak bersalah.
"Sampai dengan sekarang belum saya dapat info ya. Yang pertama adalah saya belum dapat info, yang kedua kita hormati semua proses hukum dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah ya," tegas Bahlil.
Status Ardito Wijaya sebagai kader partai berlambang pohon beringin itu kemudian dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji.
Menariknya, Sarmuji mengungkapkan bahwa Ardito merupakan kader yang tergolong masih sangat baru di Golkar.
"Ya sepertinya baru masuk, baru masuk belum mantap bener. Dulu dia nyalon di Pilkada pakai partai lain. Terus ini baru saja keliatan masuk beberapa saat lalu," kata Sarmuji kepada wartawan secara terpisah.
Meski demikian, ia tidak menampik status keanggotaan Ardito.
"Ya, baru masuk itu baru masuk," ujarnya mengonfirmasi.
Dari pihak lembaga antirasuah, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan adanya penangkapan terhadap orang nomor satu di Kabupaten Lampung Tengah tersebut.
"Benar, Bupati Lampung Tengah diamankan," ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, Rabu malam.
Namun, baik Fitroh maupun pimpinan dan juru bicara KPK lainnya belum memberikan keterangan lebih rinci mengenai kasus apa yang menjerat Ardito.
Sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang diamankan.
Penangkapan Bupati Lampung Tengah ini menandai OTT kedelapan yang dilakukan KPK sepanjang tahun 2025. Rentetan operasi senyap ini dimulai pada Maret 2025 dengan menjaring anggota DPRD dan pejabat Dinas PUPR di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Selanjutnya, OTT kedua terjadi pada Juni 2025 terkait suap proyek jalan di Sumut.
Ketiga, pada 7-8 Agustus 2025, KPK melakukan OTT di tiga provinsi terkait korupsi proyek RSUD di Kolaka Timur.
Keempat, pada 13 Agustus 2025 di Jakarta terkait suap pengelolaan kawasan hutan.
Kelima, pada 20 Agustus 2025, OTT menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan saat itu, Immanuel Ebenezer Gerungan, terkait dugaan pemerasan.
Keenam, Gubernur Riau Abdul Wahid ditangkap pada 3 November 2025. Ketujuh, hanya berselang beberapa hari, pada 7 November 2025, giliran Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang diciduk KPK.
Tag: #bupati #lampung #tengah #kena #ketum #golkar #bahlil #saya #belum #dapat #info