Berkunjung ke Kuamang Kuning, Wamen Viva Yoga: Presiden Suharto Pernah Ke Bungo Tinjau Kawasan Transmigrasi
- Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi mengunjungi Kawasan Transmigrasi Kuamang Kuning di Lapangan Desa Karya Harapan Mukti, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Minggu (7/12/2025).
Ribuan orang yang memadati lapangan tersebut menyambut kedatangan Wamentrans dengan lantunan selawat badar untuk mengikuti tablig akbar.
Sejak pagi, warga datang menggunakan sepeda motor dan berbagai angkutan untuk menghadiri acara yang diselenggarakan Ikatan Muslim Kuamang Kuning (IMKK) itu.
Kegiatan itu berlangsung istimewa. Selain dihadiri Wamentrans, turut hadir Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, Bupati Bungo Dedy Putra, Wakil Bupati Bungo Tri Wahyu Hidayat, unsur forkopimda, serta jajaran pemerintah daerah dari tingkat kabupaten hingga desa.
Tablig akbar bertema “Membentang Harapan, Menguatkan Peradaban: Transmigrasi Sebagai Jalan Berkah untuk Generasi Muda ke Depan” itu juga menghadirkan pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijogo, Sragen, Jawa Tengah, Kiai Haji Mawardi, sebagai penceramah.
Acara tersebut dijaga oleh aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Banser, dan anggota Perguruan Silat Setia Hati Teratai.
Selain menjadi ajang menimba ilmu agama dan mempererat silaturahmi bagi transmigran dan masyarakat setempat, kegiatan itu juga menjadi peluang bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk memperoleh pendapatan.
Di hadapan ribuan jemaah, Viva Yoga menyampaikan rasa syukur dapat hadir dalam acara itu. Dia mengatakan, Kawasan Transmigrasi Kuamang Kuning memiliki jejak sejarah tersendiri.
“Dibuka sebagai kawasan transmigrasi pada 1985, setahun kemudian, Presiden Suharto dan Menteri Transmigrasi Martono hadir di Kuamang Kuning,” ujar Viva dalam siaran persnya, Selasa (9/12/2025).
Viva menambahkan, kunjungan presiden kala itu menunjukkan bahwa Kuamang Kuning merupakan kawasan yang penting.
“Setelah 1986, sekarang saya hadir kembali di sini,” katanya disambut tepuk tangan jemaah.
Dia mengungkapkan, pada masa pemerintahan Suharto, transmigrasi dikelola oleh kementerian khusus. Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto pun membentuk kembali kementerian tersendiri untuk mengelola transmigrasi.
Viva mengaku bangga melihat Kuamang Kuning yang kini berkembang menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera sejak program transmigrasi dimulai pada 1985.
Sebagai kawasan yang mayoritas warganya berprofesi sebagai petani sawit, Kementerian Transmigrasi (Kementrans) berupaya terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “
Saya mendengar di sini setiap bulan ada yang umrah,” ujar Viva.
Menurutnya, peningkatan kesejahteraan transmigran merupakan wujud paradigma baru transmigrasi. Program ini tidak lagi sekadar memindahkan penduduk, tetapi berfokus pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
Meski demikian, lanjut Viva, kesejahteraan tidak datang secara instan. Diperlukan usaha dan kerja keras.
Dia berharap warga tetap giat bekerja seperti generasi pertama. Penerima lahan seluas 2 hektar (ha) saat itu berhasil mengubah kawasan hutan menjadi perkebunan sawit produktif melalui perjuangan dan ketekunan.
“Sekarang generasi kedua sudah menikmati hasilnya,” tutur Viva.
Dia menegaskan, produktivitas perkebunan sawit di kawasan transmigrasi telah berdampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Viva, hal tersebut menunjukkan bahwa program transmigrasi mampu menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru.
“Adanya aktivitas manusia memunculkan kegiatan ekonomi, budaya, sosial, hingga tumbuh pusat-pusat peradaban,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Viva juga mendoakan masyarakat Kuamang Kuning agar selalu mendapatkan rezeki yang berlimpah, diberi kesehatan, dijauhkan dari bencana, ditambahkan imannya, serta senantiasa menjaga silaturahmi dan kerukunan.
Setelah tablig akbar, bertempat di Kantor Desa Karya Harapan Mukti, Viva menerima puluhan transmigran dari Kawasan Transmigrasi Batin III Ulu.
Mereka menyampaikan sejumlah aspirasi, termasuk pembangunan jalan beraspal di Satuan Pemukiman (SP) I dan SP II.
Dalam pertemuan yang turut dihadiri Bupati Dedy Putra, Viva juga menerima aspirasi terkait pembangunan jalan nonstatus.
“Program pembuatan jalan nonstatus ini akan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026,” terangnya.
Tag: #berkunjung #kuamang #kuning #wamen #viva #yoga #presiden #suharto #pernah #bungo #tinjau #kawasan #transmigrasi