100 Kelompok Minta Audiensi dengan Komisi Reformasi Polri, Ingin Beri Masukan
Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (25/11/2025).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
11:32
25 November 2025

100 Kelompok Minta Audiensi dengan Komisi Reformasi Polri, Ingin Beri Masukan

Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie mengungkapkan bahwa komisi tersebut menerima permintaan audiensi dari 100 kelompok yang ingin memberi masukan untuk Polri.

"Tapi ya bulan pertama ini kita selesaikan dulu, ada kira-kira lebih dari 100 kelompok yang bersurat," kata Jimly di kantor Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Selasa (25/11/2025).

"Untuk audiensi, untuk memberi masukan. Bayangin, mendesak semua gitu lho. Ini kan bagus untuk kita buka ruang partisipasi publik yang bermakna. Nah gitu," ujar dia.

Jimly mencontohkan, pagi ini saja ada sejumlah tokoh yang melakukan audiensi dengannya, antara lain mantan Sekretaris Kabinet Dipo Alam hingga mantan Wakabareskrim Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto.

"Ya, intinya banyak yang peduli gitu lho untuk memberi masukan," imbuhnya.

Lebih jauh, eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengatakan bahwa Komisi Reformasi akan membuka diri pada bulan pertama kerjanya.

Selama satu bulan ini, menurut dia, kerja tim Komisi sudah betul karena banyak orang yang meminta audiensi bersama.

"Itu bagus, sebagian ada yang sama. Tapi ya sekretariat akan melakukan pendataan, kira-kira nanti ada yang perlu kita putuskan pada bulan kedua itu, kita memilih kira-kira untuk kebijakan reformasinya kayak apa. Yang ujungnya nanti pasti mengubah Undang-undang," ujar Jimly.

"Nah, rumusan Undang-undangnya nanti bulan ketiga. Jadi kira-kira Januari sudah bisa, akhir Januari sudah bisa kita siapkan format dan arah kebijakan seperti apa untuk reformasi kepolisian," imbuh dia.

Tag:  #kelompok #minta #audiensi #dengan #komisi #reformasi #polri #ingin #beri #masukan

KOMENTAR