Tahun Depan, BGN Akan Gelontorkan Rp 1,2 Triliun Per Hari untuk MBG
- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menuturkan bahwa pihaknya akan menggelontorkan dana Rp 1,2 triliun per hari untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2026.
"Badan Gizi Nasional akan mengelola anggaran Rp 335 triliun untuk menjangkau seluruh penerima manfaat di seluruh Indonesia sehingga tahun depan insyaallah Badan Gizi Nasional akan menggelontorkan uang Rp 1,2 triliun per hari," kata Dadan dalam konferensi pers virtual SDGs di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2025).
Dadan menyampaikan, BGN mendapatkan pagu anggaran senilai Rp 268 triliun dengan dana cadangan Rp 67 triliun pada tahun depan.
Anggaran tersebut akan langsung tersalurkan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di daerah untuk memenuhi asupan MBG bagi anak-anak.
"Uang yang diamanahkan ke BGN digelontorkan langsung ke garis depan," ucapnya.
Untuk di wilayah Jawa, kata Dadan, masing-masing SPPG akan mengelola uang Rp 900 juta. Sementara dana MBG di Papua akan jauh lebih besar.
"Jadi satu SPPG di Jawa itu mengelola uang Rp 900 juta per bulan. Kalau di Papua barangkali Rp 4 miliar per bulan," tutur dia.
Anggaran 2025 menjadi Rp 99 triliun
Adapun untuk tahun ini, anggaran BGN berpotensi untuk ditambah menjadi Rp 99 triliun.
"Tahun ini kami dianggarkan Rp 71 triliun dan memiliki potensi kekurangan, sehingga akan bertambah menjadi Rp 99 triliun," kata Dadan.
Sampai pada hari ini, BGN telah mengucurkan dana kurang lebih hampir setengah dari anggaran untuk menjalankan program MBG.
Dadan menuturkan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Rachmat Pambudy juga telah mengamanahkan agar pengentasan kemiskinan lewat MBG menjadi tugas BGN.
"Badan Gizi Nasional sekarang sudah menggelontorkan kurang lebih Rp 46 triliun dan itu langsung ke garis depan, membeli semua produk yang ada, memberikan pendapatan kepada semua masyarakat sehingga kemiskinan semakin lama semakin hilang," tuturnya.
"Ini adalah tugas Badan Gizi Nasional menyelesaikan apa yang diamanahkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Rachmat Pambudy," sambung Dadan.