Jimly Asshiddiqie: Purnawirawan Tentara Ingin Polisi Jangan Kayak TNI
- Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, mengungkapkan bahwa sejumlah purnawirawan TNI menyampaikan berbagai masukan terkait perbaikan struktur dan kultur kepolisian.
"Termasuk tadi misalnya soal, dia ingin pokoknya jangan kayak TNI gitu loh. 'Polisi itu jangan kayak TNI'. Karena mereka kan para purnawirawan TNI," kata Jimly usai pertemuan dengan purnawirawan TNI yang digelar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (19/11/2025).
Para purnawirawan yang hadir antara lain Brigjen TNI (Purn) Purnomo, Brigjen TNI (Purn) Sudarto, Brigjen TNI (Purn) Moeryono, dan Kolonel TNI (Purn) Candra Rajasa.
Jimly mengatakan, para purnawirawan TNI hadir sebagai warga sipil yang memiliki perhatian dan pengalaman panjang dalam sektor keamanan negara.
"Ya, mereka punya aspirasi sebagai purnawirawan untuk perbaikan polisi. Karena mereka kan juga sekarang sudah jadi warga sipil," kata Jimly ditemui di PTIK, Rabu.
Ia menambahkan, diskusi berjalan cair dan terbuka.
Para purnawirawan TNI dinilai memberikan pandangan yang konstruktif mengenai arah pembenahan Polri ke depan.
"Enggak apa-apa kita diskusi perspektif alumni TNI tentang kepolisian. Kan saya bercanda saja. Kan ada juga perspektif alumni Polisi tentang TNI. Kan enggak apa-apa diskusi," ujarnya.
"Ya, kita tukar pikiran mengenai perbaikan Polri. Jadi, masukannya bagus semuanya. Oke, kita terima. Nanti kita petakan," tambah dia.
Purnawirawan bahas reformasi struktur dan kultur
Jimly mengungkapkan, substansi utama yang dibahas para purnawirawan berkaitan dengan reformasi struktur dan kultur di tubuh Polri.
Salah satu poin yang cukup menonjol adalah harapan agar Polri tidak mengambil pola institusional seperti TNI.
"Banyak (masukan). Jadi, mereka memberi masukan tentang reformasi, baik struktur maupun kultur. Termasuk tadi misalnya soal, dia ingin pokoknya jangan kayak TNI gitu loh. 'Polisi itu jangan kayak TNI'. Karena mereka kan para purnawirawan TNI," kata Jimly.
Ada purnawirawan ingin Polri di bawah kementerian khusus
Salah satu purnawirawan, lanjut Jimly, mengusulkan agar Polri ditempatkan di bawah kementerian khusus, seperti Kementerian Keamanan atau bentuk serupa.
Menanggapi hal ini, Jimly menyatakan usulan tersebut bukan hal baru dan menjadi bagian dari banyak alternatif penataan sistem keamanan nasional.
"Nah, ini ada kata-kata 'di bawah' itu keliru. Itu yang menyesatkan baik di lingkungan TNI maupun Polri salah menggunakan kata 'di bawah'," tutur Jimly.
"Bedakan antara sub-ordinasi dengan ko-ordinasi. Semua lembaga itu di bawah Presiden. TNI itu bukan bawahan menteri pertahanan. Panglima TNI itu adalah langsung di bawah Panglima Tertinggi, tapi dia berkoordinasi dengan Kemhan dalam urusan anggaran, urusan rekrutmen, misalnya," sambungnya.
Tag: #jimly #asshiddiqie #purnawirawan #tentara #ingin #polisi #jangan #kayak