Komdigi Tegaskan Tak Semua Game Bisa Dimainkan Anak, Ada Sistem Rating
Ilustrasi game online.(Freepik)
07:24
15 November 2025

Komdigi Tegaskan Tak Semua Game Bisa Dimainkan Anak, Ada Sistem Rating

Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Edwin Hidayat Abdullah menegaskan, tidak semua game online bisa dimainkan oleh anak-anak.

Hal ini disampaikan Edwin untuk menanggapi rencana Presiden Prabowo Subianto membatasi pengaruh game online sebagai buntut kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta.

"Jadi tidak semua game itu, game online itu, boleh dimainkan oleh anak-anak, atau namanya yang di bawah usia dari ketentuan yang ditetapkan untuk game tersebut," ujar Edwin di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025).

Menurut Edwin, game online akan memiliki dampak negatif jika dipergunakan oleh mereka yang berusia anak-anak atau remaja.

"Jika tidak dibekali dengan pemahaman yang cukup atau segala macam, dapat menimbulkan efek-efek negatif," kata dia.

Edwin menyebut, pembatasan game online di Indonesia sebenarnya sudah dijalankan melalui sistem rating usia yang diluncurkan pada 11 Oktober lalu.

"Kita sudah launch tanggal 11 Oktober yang lalu yang kita sebut IGRS, Indonesia Game Rating System. Apa itu Indonesia Game Rating System? Gampangnya itu adalah BSF-nya, Badan Sensor Film-nya untuk game," ucap Edwin.

Ia mengatakan, sistem rating usia untuk game online sudah lama dilakukan di negara lain, seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan.

"Misalnya, saya enggak bicara Indonesia ya, PUBG, Free Fire di Amerika itu ditetapkan bahwa itu game untuk 13 tahun ke atas," kata dia.

Untuk menentukan rating masing-masing game, Kementerian Komdigi akan terlebih dahulu mengasesmen game yang dibuat oleh developer.

"Kalau ada yang berbohong dari sini, misalnya dia 15 plus tapi kita lihat ternyata banyak pelanggarannya, ini baru namanya policy sama post process-nya," tutur Edwin.

Saat ini, Kementerian Komdigi sedang mempersiapkan sistem untuk melakukan pengawasan setelah game diluncurkan. 

Prabowo batasi game online

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto bakal membatasi atau mencari solusi atas pengaruh game online sebagai buntut kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta pada Jumat, 7 November 2025.

Hal itu dibahas saat Prabowo berbicara dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat terbatas (ratas) di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11/2025) sore.

"Beliau (Prabowo) tadi menyampaikan bahwa kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh-pengaruh dari game online," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Minggu.

Prasetyo mengatakan, tidak menutup kemungkinan, game online memiliki hal-hal kurang baik yang mungkin bisa memengaruhi generasi kita ke depan.

Saat ditanya game online apa yang rencananya akan dibatasi, Prasetyo menyebut permainan PUBG.

"Misalnya contoh, PUBG. Itu kan di situ, kita mungkin berpikirnya ada pembatasan-pembatasan ya, di situ kan jenis-jenis senjata, juga mudah sekali untuk dipelajari, lebih berbahaya lagi," kata dia.

Tag:  #komdigi #tegaskan #semua #game #bisa #dimainkan #anak #sistem #rating

KOMENTAR