Soeharto Lahir di Yogyakarta, Kenapa Disebut Pahlawan Nasional dari Jateng?
Komandan Grup A Paspampres Sjafrie Sjamsoeddin ketika mengawal Presiden ke-2 RI Soeharto saat berkunjung ke Bosnia pada 1995.(Kompasiana)
22:22
11 November 2025

Soeharto Lahir di Yogyakarta, Kenapa Disebut Pahlawan Nasional dari Jateng?

- Almarhum Presiden ke-2 RI Soeharto disebut sebagai “tokoh dari Provinsi Jawa Tengah” oleh pihak Istana Kepresidenan saat penganugerahan gelar pahlawan nasional kemarin, padahal Soeharto lahir di Yogyakarta. Apa sebabnya?

“Almarhum Jenderal Besar TNI HM Soeharto, tokoh dari Provinsi Jawa Tengah, Pahlawan dalam Bidang Perjuangan,” demikian tulis siaran pers Biro Pers Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden RI, diakses Kompas.com pada Selasa (11/11/2025).

Soeharto lahir di desa Kemusuk, 8 Juni 1921. Kemusuk ada di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, masuk area Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon membenarkan bahwa memang Soeharto menjadi pahlawan nasional dari Jawa Tengah.

“Iya. Pengusulnya dari Jawa Tengah sejak awal,” kata Fadli Zon kepada Kompas.com.

Jadi, keterangan lokasi Jawa Tengah ternyata merupakan keterangan lokasi pengusul, bukan keterangan tempat asal Soeharto.

“Banyak contoh, pejuang dari suatu daerah A tapi pengusulnya dari daerah B,” kata Fadli Zon yang juga merupakan Menteri Kebudayaan ini.

Fadli Zon tidak menjawab ketika Kompas.com bertanya perihal siapa pengusul gelar pahlawan untuk Soeharto yang dikabulkan negara di tahun 2025 ini.

Catatan soal pengusul

Nama Soeharto pertama kali diserahkan ke Dewan Gelar untuk nominasi Pahlawan Nasional pada 2010, saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, saat itu usulan belum ditindaklanjuti karena dianggap masih terlalu dini dan dengan pertimbangan masih diperlukan pengendapan.

Usulan nama Soeharto untuk menjadi Pahlawan Nasional kembali muncul di era Presiden Joko Widodo pada 2015, tetapi kembali tidak dilanjutkan oleh Istana.

Usulan pada tahun 2025 adalah kali ketiga nama Soeharto masuk dalam jajaran calon Pahlawan Nasional, hingga akhirnya ditetapkan sebagai penerima gelar pahlawan nasional.

Pemberian gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto mendapat penolakan dari banyak pihak, terutama para aktivis.

Sejumlah aktivis menilai pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto melenceng dari semangat dan mandat reformasi.

Tag:  #soeharto #lahir #yogyakarta #kenapa #disebut #pahlawan #nasional #dari #jateng

KOMENTAR