Gibran Rapat Tertutup di Bandara Manokwari di Detik-detik Sebelum Terbang, Bahas Apa?
Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming saat bertemu sejumlah tokoh adat dan masyarakat Papua di Manokwari, Papua Barat, Selasa (4/11/2025).(KOMPAS.com/Rahel)
17:20
5 November 2025

Gibran Rapat Tertutup di Bandara Manokwari di Detik-detik Sebelum Terbang, Bahas Apa?

- Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming mengakiri kunjungan kerja (kunker) di Manokwari, Papua Barat, dengan mengadakan rapat internal dengan dua lembaga percepatan Papua.

Tepat sebelum Gibran menaiki pesawat, ia menyempatkan diri untuk mengadakan rapat di ruang transit Bandara Rendani Manokwari, Papua Barat, Rabu (5/11/2025).

Pantauan Kompas.com rapat itu digelar secara tertutup bersama jajaran Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.

Usai menggelar rapat, baru lah Gibran bertolak ke Jakarta dengan menaiki pesawat Kepresidenan.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) sekaligus anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua Ribka Haluk mengungkap telah menyerahkan sejumlah hal strategis di Bumi Cenderawasih yang harus segera ditindaklanjuti.

"Misalnya seperti pendidikan, masalah pendidikan, kesehatan, kemudian infrastruktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat kita di Papua, ditambah dengan isu-isu lain yang ada di daerah," ungkap Ribka usai rapat bareng Gibran.

Di kesempatan yang sama, Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, Velix Vernando Wanggai menekankan pihaknya sepakat untuk membentuk tim kecil guna merealisasikan percepatan pembangunan di Papua.

Menurutnya, Wapres RI dan Wamendagri juga sudah menyetujui adanya tim kecil tersebut.

"Kita sepakat dengan Bu Wamen dan juga Bapak Wapres bahwa kita akan tim kecil untuk percepatan realisasi hingga Desember ini," ungkap Velix.

Menurut Velix, kedatangan Gibran dalam rangka memastikan adanya Asta Cita Papua.

"Kunjungan Bapak Wakil Presiden untuk memastikan Asta Cita ala Papua," tutur Velix.

6 klaster percepatan

Velix pun mengungkapkan, ada enam klaster prioritas percepatan pembangunan yang akan ditindaklanjuti.

Pertama terkait agenda dokumen perencanaan penyelesaian peraturan presiden (perpres) tentang rencana aksi percepatan pembangunan Papua 2025-2030.

Dalam perpres itu akan secara fokus dan terukur merencanakan agenda pembangunan di enam provinsi di Papua.

"Akan lebih terfokus untuk Papua Sehat, Papua Cerdas dan Papua Produktif dan juga Papua Damai," imbuh dia.

Kedua, terkait sisi regulasi. Menurutnya, perlu ada regulasi sektoral yang harus disesuaikan dengan konteks yang ada di Tanah Papua.

Ketiga terkait sektor kelembagaan pemerintahan. Sebab, ia menilai salah satu kunci pembangunan adalah kapasitas kelembagaan di pemerintah daerah, kementerian, maupun lembaganya.

Keempat, ia menyorot soal kerangka pembiayaan pembangunan di Papua.

"Salah satu yang concern dari Bapak Wapres kepada kita semua, Mendagri akan menjadi lead di depan untuk mengelola percepatan realisasi keuangan daerah, terutama dana tambahan infrastruktur maupun dana Otsus hingga Desember ini. Jadi ada langkah-langkah percepatan di seluruh APBD di enam provinsi," lanjut Velix.

Kelima, terkait agenda-agenda strategis pembangunan di Papua.

Velix mencatat ada sekitar 15 poin agenda strategis seperti revitalisasi rumah sakit hingga pendidikan.

"Kalau tadi di kesehatan ada mobile health services, jadi pelayanan yang bergerak, terutama di sungai-sungai, pesisir-pesisir yang sulit," papar dia.

Selain itu, Velix juga menilai perlu ada penguatan infrastruktur serta sektor ekonomi produktif mulai dari level UMKM asli Papua hingga pengembangan kawasan strategis.

"Ekonomi-ekonomi mama-mama yang harus kita dorong, dan juga konteks pengembangan kawasan-kawasan strategis, ada kawasan KEK, ada kawasan industri, dan terakhir adalah infrastruktur yang kita dorong," lanjut Velix.

Rakor bahas Papua

Di sisi lain, Velix mengungkap dalam waktu akan ada rapat koordinasi (rakor) tingkat nasional untuk melakukan sinkronisasi dan harmonisasi percepatan pembangunan di Tanah Papua.

Rakor ini akan dihadiri jajaran komite eksekutif, BP3OKP, Kementerian/lembaga, hingga para kepala daerah di Papua.

"Jadi ini rapat besar antara seluruh menteri, kemudian gubernur, bupati, wali kota, MRP, DPRP sehingga ada satu pemahaman bersama tentang arah besar pembangunan Tanah Papua ke depan. Intinya kita ingin bahwa ada kebijakan yang rasa Papua," ungkap Velix.

Tag:  #gibran #rapat #tertutup #bandara #manokwari #detik #detik #sebelum #terbang #bahas

KOMENTAR