Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
Presiden Prabowo Subianto saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa (4/11/2025). (Bidik layar YouTube Sekretariat Presiden)
17:20
5 November 2025

Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih

Baca 10 detik
  • PSI memuji sikap Presiden Prabowo Subianto yang siap bertanggung jawab atas proyek Kereta Cepat Whoosh dan menyebutnya sebagai cerminan negarawan yang bijak
  • Presiden Prabowo menyatakan tidak ada masalah berarti dalam proyek Whoosh dan menegaskan bahwa layanan publik tidak seharusnya dihitung berdasarkan untung-rugi
  • PSI menilai polemik utang Whoosh tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan karena restrukturisasi adalah hal yang biasa dalam proyek infrastruktur besar

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan apresiasi tinggi terhadap sikap Presiden Prabowo Subianto yang secara tegas menyatakan siap menanggung penuh tanggung jawab atas proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh). Pernyataan ini dinilai sebagai cerminan kedewasaan politik dan jiwa kenegarawanan sejati.

Bagi PSI, langkah Prabowo menunjukkan bahwa kepentingan rakyat dan keberlanjutan proyek strategis nasional berada di atas kalkulasi untung-rugi semata. Sikap ini dianggap sebagai sebuah terobosan dalam memandang pembangunan infrastruktur publik.

“Pernyataan Presiden Prabowo terkait Whoosh mencerminkan sikap negarawan yang jernih dan bijak dalam melihat kepentingan rakyat. PSI sangat mengapresiasi,” ujar Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (5/11/2025).

Andy menjelaskan, Whoosh bukan sekadar proyek transportasi biasa, melainkan sebuah simbol kemajuan teknologi dan solusi konkret atas masalah krusial, yakni kemacetan parah yang selama ini menghantui koridor Jakarta-Bandung.

“Whoosh dibutuhkan sebagai salah satu solusi kemacetan dan memangkas waktu tempuh perjalanan Jakarta-Bandung secara signifikan,” tegasnya.

Di tengah polemik yang kembali menghangat terkait isu utang dan pembiayaan proyek, PSI memandang hal tersebut tidak seharusnya menjadi penghalang.

Andy Budiman menilai restrukturisasi utang dalam proyek infrastruktur berskala masif adalah sebuah keniscayaan dan praktik yang lazim di seluruh dunia.

“Belakangan ada yang menyoal utang Whoosh. Padahal, restrukturisasi utang itu hal sangat biasa, tidak perlu ada yang dikhawatirkan secara berlebihan,” jelasnya.

Sikap tegas Presiden Prabowo sebelumnya disampaikan saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta Pusat, Selasa (4/11). Kala itu, Prabowo mengaku telah mempelajari proyek Whoosh secara mendalam dan tidak menemukan masalah berarti.

Ia pun dengan mantap menyatakan siap bertanggung jawab atas keberlangsungan kereta cepat pertama di Asia Tenggara tersebut, karena bagi pemerintahannya, layanan publik adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan rakyat.

Editor: Bangun Santoso

Tag:  #sanjungan #usai #prabowo #putuskan #siap #bayar #utang #whoosh #cerminan #sikap #negarawan #jernih

KOMENTAR