TNI Koordinasi dengan Polda Metro Jaya, Beberapa Kendaraan Bermotor yang Ditemukan di Gudbalkir Pusziad Sidoarjo Ditinggal untuk Proses Penyidikan
Polda Metro Jaya bersama Kodam V/Brawijaya membongkar kasus pencurian kendaraan bermotor. Kasus ini turut melibatkan oknum anggota TNI AD. Pengungkapan ini dilakukan di Sidoarjo, Jawa Timur. (Istimewa)
23:32
10 Januari 2024

TNI Koordinasi dengan Polda Metro Jaya, Beberapa Kendaraan Bermotor yang Ditemukan di Gudbalkir Pusziad Sidoarjo Ditinggal untuk Proses Penyidikan

- Pomdam V/Brawijaya meminta kepada Polda Metro Jaya untuk meninggalkan beberapa barang bukti kendaraan bermotor yang ditemukan di Gudbalkir Pusziad Sidoarjo, Jawa Timur. Barang bukti ini akan digunakan untuk proses penyidikan terhadap 3 oknum TNI AD.

"Untuk barang bukti yang terkait dengan Pelaku yang diduga dari oknum TNI, Pomdam V/Brw masih terus berkordinasi dengan pihak Polda Metro untuk meninggalkan sejumlah barang bukti berupa 5 kendaraan roda empat dan 10 kendaraan roda 2," kata Wakapendam V/Brawijaya Letkol Inf Mohammad Iswan Nusi kepada wartawan, Selasa (9/1).

Sementara barang bukti lainnya telah dipindahkan ke Polda Metro Jaya. Karena awal penanganan perkara ini bermula dari pembuatan Laporan Polisi dari APPI (Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia) dengan pelaku utamanya adalah EI (warga sipil).

"Masyarakat yang mau konfirmasi kendaraannya yang hilang, apakah ada di dalam barbuk yang ditangkap tersebut dapat menghubungi Humas Polda Metro," jelas Iswan.



Sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama Kodam V/Brawijaya membongkar kasus penggelapan kendaraan bermotor. Kasus ini turut melibatkan oknum anggota TNI AD. Pengungkapan ini dilakukan di Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (4/1).

"Pomdam V/Brawijaya bersama Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus tindak Pidana Penggelapan kendaraan bermotor yang diduga dilakukan oleh saudara EI (sipil) dan melibatkan Kopda AS, oknum anggota TNI AD," kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi kepada JawaPos.com, Jumat (5/1).

Kristomei mengatakan, saat ini Pomdam V/Brawijaya telah melakukan proses penyidikan terhadap Oknum anggota TNI AD. Sedangkan pelaku sipil ditangani Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur.

"Hasil penyidikan akan diumumkan secara transparan kepada publik. Jika oknum anggota TNI AD tersebut terlibat dan terbukti bersalah melakukan tindak pidana akan di proses hukum sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Langkah ini diambil sebagai komitmen TNI AD dalam penegakan hukum," jelas Kristomei.

Berdasarkan informasi yang beredar, kasus ini merupakan pengembangan dari tersangka EI. Penyelidikan kemudian berkembang ke Sidoarjo. Pelaku dikabarkan menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian.

Di lokasi tersebut dikabarkan ditemukan 215 unit kendaraan roda dua dan 49 unit kendaraan roda empat. Dalam menjalankan kejahatannya, EI dibantu oleh oknum TNI AD.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #koordinasi #dengan #polda #metro #jaya #beberapa #kendaraan #bermotor #yang #ditemukan #gudbalkir #pusziad #sidoarjo #ditinggal #untuk #proses #penyidikan

KOMENTAR