Bahlil Ungkap Prabowo Bakal Pertimbangkan Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/11/2025). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
16:58
3 November 2025

Bahlil Ungkap Prabowo Bakal Pertimbangkan Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal mempertimbangkan usulan agar Presiden ke-2 Soeharto menjadi pahlawan nasional.

Pertimbangan itu diambil Prabowo usai Bahlil menyatakan bahwa Partai Golkar mengusulkan Soeharto menjadi pahlawan nasional saat menemui Kepala Negara di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/11/2025).

"Bapak Presiden menerima aspirasi dari Golkar tentang permohonan Golkar agar Pak Harto, Presiden Soeharto, menjadi Pahlawan Nasional. Bapak Presiden Prabowo mengatakan bahwa saya menerima dan akan mempertimbangkan," kata Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Bahlil mengungkapkan bahwa pertimbangan itu akan melalui mekanisme pengusulan yang berlaku, termasuk mekanisme yang berlaku di Kementerian Sosial (Kemensos).

"Sudah barang tentu itu lewat mekanisme internal, kan ada, ada mekanisme yang harus dilalui," ucap Bahlil.

Ia berpandangan bahwa jasa Soeharto cukup besar dan luar biasa bagi bangsa dan negara.

Soeharto juga merupakan pendiri Partai Golkar dan sudah menjabat sebagai Presiden RI selama lebih dari 30 tahun.

Indonesia yang dikenal sebagai Macan Asia saat Pemerintahan Orde Baru juga tidak terlepas dari jasa Soeharto.

"Waktu kedaulatan pangan, kedaulatan energi, ketika inflasi kita sekian ratus persen, Indonesia terkenal dengan Macan Asia di saat itu, itu tidak bisa terlepas dari jasa Pak Harto," beber Bahlil.

Oleh karenanya, ia merasa Soeharto sudah sangat layak dan pantas menjadi pahlawan nasional.

Usulan terkait Soeharto ini bahkan disampaikan kepada Menteri Sosial (Mensos) Saidullah Yusuf sesuai dengan prosedur pengusulan yang berlaku.

"Dan saya pikir sudah sangat layak, pantas, dan sudah saatnya untuk kemudian pemerintah bisa memberikan gelar Pahlawan Nasional. Itu yang tadi keputusan dari DPP Partai Golkar," jelas Bahlil.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah tengah menggodok nama-nama yang diusulkan sebagai pahlawan nasional.

Beberapa nama yang diusulkan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional adalah Presiden ke-2 RI Soeharto;

Presiden ke-4 RI Aburrahman Wahid atau Gus Dur; hingga aktivis buruh, Marsinah.

Nama-nama itu diusulkan dari beragam unsur hingga di tingkat kabupaten/kota.

Sejalan dengan itu, Prabowo sejauh ini masih mempelajari daftar 40 nama yang diusulkan menerima gelar pahlawan nasional.

Nantinya, Prabowo akan mengumumkan nama yang akan mendapatkan gelar pahlawan nasional pada waktunya.

"Nama pahlawan kami sudah menerima ya secara resmi dari Kemensos hasil dari Dewan Gelar dan Tanda Jasa. Sedang dipelajari oleh Bapak Presiden karena memang cukup banyak nama-nama yang diajukan," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Antara Heritage Center, Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Tag:  #bahlil #ungkap #prabowo #bakal #pertimbangkan #usulan #soeharto #jadi #pahlawan #nasional

KOMENTAR