Program Magang Nasional Dinilai Sebagai Sesuatu yang Baru, Peneliti: Solusi Atasi Angka Pengangguran Terdidik
Pendaftaran 80.000 kuota program magang nasional batch 2 dibuka 6-12 November 2025. (Istimewa)
09:24
3 November 2025

Program Magang Nasional Dinilai Sebagai Sesuatu yang Baru, Peneliti: Solusi Atasi Angka Pengangguran Terdidik

Program pemagangan nasional bagi lulusan baru (fresh graduate) yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dinilai sebagai sesuatu yang baru dan belum pernah dilakukan di era pemerintahan Presiden sebelumnya. Ditambah, program magang tersebut memberikan benefit uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

"Ini sebagai sebuah terobosan kebijakan pemerintah (Presiden Prabowo Subianto) dan belum pernah dilakukan di masa lalu, tentu patut diapresiasi," kata Peneliti Indikator Politik, Bawono Kumoro kepada Jawapos.com, Senin (3/11).

Bawono menjelaskan, program ini dapat menjadi solusi jangka pendek di tengah peningkatan angka pengangguran terdidik. Sehingga, bagi para lulusan baru, dapat memanfaatkan program ini untuk mencari pengalaman kerja serta menambah jejaring (networking) di dunia kerja.

"Atau bahkan untuk direkrut secara permanen (oleh perusahaan tempat magang). Dalam konteks dunia kerja yang kian kompetitif, pengalaman seperti itu tentu saja sangat bernilai," terangnya.

Di samping itu, lanjut Bawono, program ini juga dapat menjadi jawaban atas masalah klasik selama ini: di mana tidak sedikit lulusan dari perguruan tinggi sangat minim pengalaman.

"Bila selama ini kita mengenal subsidi upah dari pemerintah kepada para pekerja dengan kriteria tertentu maka program magang bergaji UMK ini mungkin tidak berlebihan bila disebut sebagai subsidi kompetensi kepada para fresh graduate," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, sejak Kemnaker membuka program magang nasional ini, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Pada Batch 1, sebanyak 20.000 peserta telah mengikuti program ini sejak 13 Oktober 2025 yang lalu. Pemerintah kembali membuka sekitar 80.000 peserta pada Batch 2.

"Di batch 2 ini, Kemnaker mendorong perluasan akses magang tidak hanya perusahaan swasta dan BUMN tetapi juga kantor Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah. Untuk diketahui bahwa keterlibatan perusahaan mencerminkan komitmen perusahaan terhadap pembangunan sosial dan ekonomi bangsa, " ujar Manaker Yassierli melalui Siaran Pers Biro Humas, Rabu (29/10/025).

Program magang nasional 2025 merupakan inisiatif Pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapan kerja lulusan perguruan tinggi, memberikan pengalaman kerja langsung di perusahaan, dan mendorong keterlibatan aktif dunia usaha dalam pembangunan Sumber Daya Manusia Nasional.

"Selama 6 bulan, peserta magang akan menerima uang saku setara UMK melalui Bank Himbara, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran yang ditanggung oleh pemerintah, " katanya.

Yassierli menegaskan melalui magang nasional ini, perusahaan atau dunia usaha akan memperoleh keuntungan. Antara lain akses ke talenta muda berkualitas, kontribusi terhadap pembangunan SDM nasional, efisiensi biaya pelatihan, dan menjadi sarana pra-rekrutmen yang efektif, serta peningkatan citra dan tanggung awab sosial perusahaan.

Pendaftaran perusahaan dalam program magang nasional batch 2 dibuka 24 Oktober dan ditutup 5 November 2025 mendatang. Perusahaan yang berminat dapat mendaftar melalui platform digital SIAPkerja di https://maganghub.kemnaker.go.id. Terget pertengahan November 2025 Pemagangan sudah berjalan.

"Pendaftaran dilakukan dengan mengisi data perusahaan dan mengajukan usulan program pemagangan. Setelah melalui proses verifikasi, perusahaan akan ditetapkan sebagai penyelenggara resmi dan dapat mulai merekrut peserta magang, " kata Yassierli.

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #program #magang #nasional #dinilai #sebagai #sesuatu #yang #baru #peneliti #solusi #atasi #angka #pengangguran #terdidik

KOMENTAR