PKS Kritik Proyek Kereta Cepat Whoosh: Pelunasan Utang Jangan Menggunakan APBN
- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzzammil Yusuf mengatakan bahwa sejak awal pihaknya mengkritisi proyek proyek Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) Jakarta–Bandung atau Whoosh.
Dalam pembukaan Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) PKS, ia pun mengingatkan agar pelunasan utang dari proyek tersebut tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"PKS menyerukan agar pelunasan utang kereta cepat jangan sampai menggunakan dana APBN. Pemerintah harus fokus pada sektor prioritas seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat," ujar Almuzzammil dalam pidatonya, Minggu (2/11/2025).
Pemerintah, kata Almuzzammil, seharusnya tidak terjebak pada proyek-proyek ambisius dan berisiko tinggi bagi keuangan negara.
Fokus pembangunan seharusnya berpihak pada rakyat banyak, memperkuat fondasi ekonomi nasional, dan memastikan kesejahteraan masyarakat.
"Ketika program kereta cepat digulirkan, kita di PKS memberikan catatan kritik yang konstruktif, meminta agar pembentukan pansus dilakukan dan dana APBN tidak digunakan. APBN harus difokuskan pada hal-hal prioritas. Hari ini, apa yang kita ingatkan di periode lalu terbukti menjadi perdebatan," ujar Almuzzammil.
Oleh karena itu, ia pun menekankan pentingnya sikap kritis, konstruktif, dan solutif dalam menjaga demokrasi agar adanya fungsi pengawasan.
"Sikap kritis, konstruktif, dan solutif adalah amanat konstitusi untuk menjaga demokrasi tetap berada dalam rel check and balances," ujar Almuzzammil.
Kereta Cepat Whoosh. Pakar ekonomi dari Unair sebut pernyataan Jokowi tentang pembangunan kereta cepat Whoosh sebagai investasi sosial tidak bisa menjadi pembenaran
Cari Skema Terbaik
Dalam kesempatan terpisah, pihak Istana sedang mencari skema terbaik terkait utang jumbo proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menerangkan, terkait hal ini juga sudah dibahas dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/10/2025).
"Kemarin di dalam ratas juga itu bagian dari salah satu yang dibicarakan, pemerintah sedang mencari skema yang terbaik, termasuk perhitungan-perhitungan angkanya, termasuk kemungkinan-kemungkinan untuk kita bisa meminta kelonggaran dari sisi waktu pembayaran utang," kata Prasetyo di Antara Heritage Center, Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, hingga CEO Danantara Rosan Roeslani untuk mencari opsi menyelesaikan utang jumbo tersebut.
"Kemudian opsi-opsi untuk meminta misalnya perpanjangan masa pinjaman, bagian nanti dari skenario-skenario skema yang terbaik," ujar Prasetyo.
Sebagai informasi, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) itu kini tengah disorot karena beban utangnya mencapai Rp 116 triliun.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pun telah menegaskan tidak akan menggunakan uang negara alias APBN untuk menanggung utang jumbo proyek Whoosh.
Tag: #kritik #proyek #kereta #cepat #whoosh #pelunasan #utang #jangan #menggunakan #apbn