Berapa Nilai untuk Purbaya Selama Jadi Menkeu? Ini Hasilnya Versi 2 Lembaga Survei
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025). (ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA)
17:18
21 Oktober 2025

Berapa Nilai untuk Purbaya Selama Jadi Menkeu? Ini Hasilnya Versi 2 Lembaga Survei

- Purbaya Yudhi Sadewa menjadi perhatian publik setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025).

Nama Purbaya menggantikan Sri Mulyani yang sudah menduduki jabatan tersebut selama sekira 13 tahun, sejak era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).

Pelantikannya didasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029.

Berbagai pernyataan Purbaya selama satu setengah bulan menjadi Menkeu selalu menarik perhatian publik.

Lantas, berapa nilai untuk Purbaya Yudhi Sadewa versi IndoStrategi dan Indonesia Political Opinion (IPO):

Peringkat 6 Versi IndoStrategi

IndoStrategi merilis hasil survei terkait 10 kementerian terbaik dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pada Jumat (17/10/2025).

IndoStrategi menggunakan metode penilaian dengan skala 0 sampai 5, dengan rincian 0- 2 (kinerja buruk), 2-4 (kinerja sedang), dan 4-5 (kinerja baik).

Skor itu merupakan hasil riset IndoStrategi yang diperoleh berdasarkan capaian program prioritas di setiap kementerian.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dipimpin oleh Purbaya ditempatkan di posisi keenam dengan skor 3,15 atau masuk kategori sedang.

Berikut 10 kementerian terbaik versi IndoStrategi:

  1. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Abdul Mu’ti) dengan skor 3,35;
  2. Kementerian Luar Negeri (Sugiono) dengan skor 3,32;
  3. Kementerian Agama (Nasaruddin Umar) dengan skor 3,26;
  4. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Brian Yuliarto) dengan skor 3,22;
  5. Kementerian Pertanian (Amran Sulaiman) dengan skor 3,21;
  6. Kementerian Keuangan (Purbaya Yudhi Sadewa) dengan skor 3,15;
  7. Kementerian Dalam Negeri (Tito Karnavian) dengan skor 3,14;
  8. Kementerian Pertahanan (Sjafrie Sjamsoeddin) dengan skor 3,13;
  9. Kementerian Kehutanan (Raja Juli Antoni) dengan skor 3,08;
  10. Kementerian Investasi/BKPM (Rosan Roeslani) dengan skor 3,08.

Adapun secara keseluruhan, kementerian dalam Kabinet Merah Putih bentukan Prabowo memperoleh nilai sedang.

Namun perbedaan skor antara satu kementerian dengan kementerian lain menunjukkan variasi kecepatan adaptasi terhadap arah kebijakan pemerintahan baru.

"Tahun pertama ini merupakan masa transisi dari pemerintahan sebelumnya menuju konsolidasi program prioritas Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran," ujar Direktur Riset IndoStrategi, Ali Noer Zaman, dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).

Riset IndoStrategi dilakukan pada awal September hingga 13 Oktober 2025 menggunakan metode purposive sampling dengan melibatkan 424 responden dari 34 provinsi.

Para responden dipilih berdasarkan pendidikan minimal strata satu (S1) dan pekerjaan tetap seperti guru, dosen, aktivis, karyawan, atau pengusaha.

Selain wawancara langsung, penelitian ini juga menganalisis sumber berita daring dan luring, dokumen resmi pemerintah, serta pandangan para pengamat dan akademisi.

IndoStrategi juga melibatkan 10 ahli dari berbagai bidang dalam diskusi kelompok terpumpun (FGD) untuk memperkuat hasil analisis.

Jaksa Agung Burhanuddin, Menkeu Purbaya, dan Presiden Prabowo, di depan tembok duit korupsi ekspor CPO yang dikembalikan ke negara, 20 Oktober 2025. (YouTube Sekretariat Presiden)YouTube Sekretariat Presiden Jaksa Agung Burhanuddin, Menkeu Purbaya, dan Presiden Prabowo, di depan tembok duit korupsi ekspor CPO yang dikembalikan ke negara, 20 Oktober 2025. (YouTube Sekretariat Presiden)

Teratas Versi IPO

Pada Selasa (21/10/2025), Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei yang menunjukkan kinerja menteri di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Survei yang dilakukan IPO ini mengungkap persepsi publik terhadap para menteri yang menjadi pembantu Prabowo di pemerintahan.

Teratas adalah Purbaya Yudhi Sadewa yang baru menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) selama kurang dari dua bulan.

"Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dianggap paling bekerja dengan baik, 17,5 persen," ujar Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah dalam rilis surveinya di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Berikut daftarnya menteri dengan kinerja terbaik versi IPO:

  1. Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa: 17,5 persen
  2. Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya: 15,1 persen
  3. Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono: 11,8 persen
  4. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan: 9,8 persen
  5. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir: 7,4 persen
  6. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman: 6,5 persen
  7. Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 5,8 persen
  8. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar: 5,7 persen
  9. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: 5 persen
  10. Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan P Roeslani: 4,1 persen
  11. Menteri Desa (Mendes) Yandri Yusanto: 4 persen
  12. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti: 3,8 persen
  13. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian: 2,5 persen
  14. Menko Hukum HAM dan Imigrasi Yusril Ihza Mahendra: 1,8 persen
  15. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita: 1,2 persen
  16. Tidak Jawab: 2,2 persen.

IPO menggelar survei tersebut pada 9 sampai 17 Oktober 2025 yang melalui teknik stratified multistage random sampling (SMRS).

Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 1.200 orang yang tersebar proporsional di 38 provinsi, dengan margin of error penelitian sebesar 2,90 persen dengan tingkat akurasi 95 persen.

Profil Purbaya Yudhi Sadewa

Purbaya Yudhi Sadewa lahir di Bogor pada 7 Juli 1964. Ia menamatkan pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan gelar Teknik Elektro.

Setelah itu, ia melanjutkan studi ke Amerika Serikat dan berhasil meraih gelar MSc dan Ph.D di bidang Ilmu Ekonomi dari Purdue University.

Karier profesionalnya cukup beragam. Purbaya sempat bekerja di sektor energi sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994), sebelum beralih ke dunia riset ekonomi.

Purbaya kemudian bergabung dengan Danareksa Research Institute sebagai Senior Economist (2000–2005).

Jabatannya terus berkembang, mulai dari Chief Economist Danareksa Research Institute (2005–2013), Direktur Utama PT Danareksa Securities (2006–2008), hingga anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) pada 2013–2015.

Karier Purbaya di pemerintahan dimulai pada periode 2010–2014 ketika ia menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi Kemenko Perekonomian, sekaligus anggota Komite Ekonomi Nasional.

Pada 2015, ia dipercaya sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden, dan sempat menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi Kemenko Polhukam (2015–2016).

Purbaya juga berkiprah di Kemenko Kemaritiman sebagai Wakil Ketua Satgas Debottlenecking (Pokja IV) serta Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi (2018–2020).

Kemudian pada 3 September 2020, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 58/M, Purbaya resmi dilantik menjadi Ketua Dewan Komisioner LPS. Setelah itu, ia ditunjuk Prabowo sebagai Menkeu menggantikan Menkeu.

Tag:  #berapa #nilai #untuk #purbaya #selama #jadi #menkeu #hasilnya #versi #lembaga #survei

KOMENTAR