



Bahlil Ingatkan Kader Golkar soal ''Gerakan Tambahan'', Apa Maksudnya?
- Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menyinggung soal "gerakan tambahan" dalam Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golkar.
Dalam acara itu, Bahlil mengingatkan agar para kader tidak membuat "gerakan tambahan" yang dapat mengganggu konsolidasi internal.
Pada usia ke 61 partai berlambang pohon beringin itu, Bahlil meminta seluruh kader untuk menjaga kekompakan.
“Saya mengajak kepada semua keluarga besar Partai Golkar, bantu pengurus ini untuk kita bangun konsolidasi yang solid. Kalau belum bisa memberikan yang solid, minimal jangan buat gerakan tambahan. Itu,” ujar Bahlil dalam acara tasyakuran di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (20/10/2025) malam.
Lantas, apa maksud Bahlil soal "gerakan tambahan" itu?
Bahli hanya menerangkan, gerakan tambahan yang boleh dilakukan kader merupakan sesuatu yang harus konstruktif dan produktif dengan kemajuan Partai Golkar.
"Jadi wartawan pasti habis ini tanya saya apa yang dimaksudkan gerakan tambahan? Gerakan tambahan yang saya maksudkan adalah harus sebuah gerakan yang konstruktif dan produktif, untuk kemajuan Partai Golkar ke depan ke arah yang lebih baik," ujar Bahlil.
Kondisi internal Partai Golkar, kata Bahlil, tengah berada dalam posisi yang solid dan kompak pada usia ke-61 tahun ini.
Kendati demikian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menilai wajar jika Partai Golkar mengalami dinamika.
"Sekarang Golkar di pengurusan kami Alhamdulillah kekompakannya luar biasa sekali. Sekalipun kita tahu bahwa Golkar karena yang melahirkan adalah dari berbagai macam golongan, itu pasti terjadi dinamika. Dan dinamika itu aset bagi partai," ujar Bahlil.
Menurutnya, dinamika akan membuat suatu partai politik berevolusi selama hal tersebut tidak merusak soliditas internalnya.
"Ciri-ciri partai yang berevolusi itu harus selalu ada dinamika, tapi dinamika yang harus terkelola," ujar Bahlil.
HUT ke-61 Partai Golkar
Diketahui, Partai Golkar menggelar serangkaian acara menjelang HUT ke-61. Acara tersebut meliputi ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata hingga membagikan sembako.
Ketua penyelenggara HUT ke-61 Golkar, Muhidin Mohamad Said menyampaikan, rangkaian acara ini diselenggarakan sesuai dengan tuntutan masyarakat Indonesia.
"Dalam situasi begini, kita memerlukan rasa solidaritas di seluruh lapisan masyarakat dan juga tentunya terasa kegotong-royongan, rasa kebersamaan seluruh kader-kader Golkar yang ada dari seluruh Indonesia, mulai dari kabupaten, kecamatan, kota, provinsi, dan lain-lain," kata Muhidin di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (18/10/2025).
Muhidin menjelaskan, rangkaian HUT Ke-61 Tahun 2025 akan diawali dengan melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata di Jakarta Selatan.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan Tasyakuran HUT Ke-61 yang akan digelar di Kantor DPP Partai Golkar pada 20 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB.
Tasyakuran akan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bahlil serta santunan anak yatim sebagai bagian dari rasa syukur atas kiprah 61 tahun partai berlambang pohon beringin itu.
Tak hanya itu, partai berlambang pohon beringin ini akan meresmikan fasilitas padel dan pickleball di lingkungan kantor DPP Partai Golkar pada 25 Oktober pukul 10.30 WIB.
Kemudian, rangkaian akan dilanjutkan dengan acara pembagian sembako dan donor darah. Khusus untuk pembagian sembako, akan diadakan pada 22 Oktober 2025 pukul 15.30 WIB.
Sedangkan puncak HUT ke-61 Partai Golkar akan digelar pada Desember 2025. Acara puncak HUT akan ditandai dengan Doa Bersama Lintas Agama.
"Puncak daripada hari ulang tahun itu adalah melakukan doa bersama dan juga tasyakuran berbentuk tumpengan di seluruh Indonesia. Itu ciri daripada hari ulang tahun yang ke-61 ini," tandas Muhidin.
Tag: #bahlil #ingatkan #kader #golkar #soal #gerakan #tambahan #maksudnya