Serikat Pekerja Minta Program Magang Nasional Tak Jadi Celah Perusahaan Hindari Kewajiban
Buruh mengibarkan bendera organisasinya saat menghadiri perayaan Hari Buruh Internasional 2025 di Kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Hari Buruh Internasional 2025 mengambil tema Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
10:46
13 Oktober 2025

Serikat Pekerja Minta Program Magang Nasional Tak Jadi Celah Perusahaan Hindari Kewajiban

Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) mewanti-wanti agar Program Magang Nasional tidak menjadi celah bagi perusahaan untuk menghindari kewajiban ketenagakerjaan.

“Program magang tidak boleh jadi celah bagi perusahaan untuk menghindari kewajiban ketenagakerjaan. Program ini harus memiliki batas waktu magang yang jelas,” kata Presiden Aspirasi Mirah Sumirat dalam siaran pers, Senin (13/10/2025).

Mirah melanjutkan, struktur pelatihan dan pembinaan dalam Program Magang Nasional juga harus nyata.

"Program ini juga harus ada larangan penggunaan peserta magang sebagai pengganti pekerja tetap, dan pengawasan yang kuat dari pemerintah serta pelibatan serikat pekerja,” kata dia.

Mirah berpandangan, program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja nasional, namun membutuhkan pengawasan ketat agar tidak disalahgunakan.

Pasalnya, Program Magang Nasional pada 20 Oktober 2025 yang akan melibatkan 20.000 peserta dengan pemberian gaji setara Upah Minimum Provinsi (UMP).

“Ini merupakan sinyal positif dalam mengakui hak-hak dasar pekerja magang dan memberikan insentif yang layak bagi generasi muda untuk meningkatkan keahlian mereka,” kata dia.

Mirah juga mendorong agar peserta magang diberikan prioritas untuk direkrut menjadi pekerja tetap setelah program berakhir, sebagai bentuk keberlanjutan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan.

Mirah menegaskan pentingnya pelibatan serikat pekerja dalam proses perancangan, pelaksanaan, hingga evaluasi program magang  agar hak peserta magang terlindungi dan pelaksanaan program selaras dengan prinsip keadilan sosial.

Dia juga menilai bahwa magang harus menjadi jembatan menuju pekerjaan layak, bukan alat eksploitasi.

Dengan pengawasan yang baik, program magang nasional dapat menjadi pintu masuk bagi peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia.

“Program ini juga diharapkan dapat menciptakan hubungan industrial yang lebih sehat dan berkeadilan,” kata Mirah.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan, program Magang Nasional tahap pertama akan dimulai pada 20 Oktober mendatang dengan menyasar 20.000 peserta yang baru lulus sarjana atau diploma (fresh graduate).

Teddy mengungkapkan, pada tahap awal, program ini akan menyasar 20.000 peserta.

Dirinya mengecek kesiapan pelaksanaan Program Magang Nasional dan rapat bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) seperti dilihat dalam unggahan Instagram resmi Sekretariat Kabinet, pada Sabtu (11/10/2025).

"Anda bayangkan tanggal 20 Oktober, beliau-beliau sudah kerja sama dengan berbagai ribuan perusahaan, tanggal 20 Oktober nanti langsung bekerja," kata Teddy lewat akun Instagram @sekretariat.kabinet, Sabtu.

Tag:  #serikat #pekerja #minta #program #magang #nasional #jadi #celah #perusahaan #hindari #kewajiban

KOMENTAR