Profil 3 Wamendagri Era Tito: Bima Arya, Ribka, dan Kini Ada Wiyagus
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian di Istana, Jakarta, Rabu (8/10/2025).(KOMPAS.com/Rahel)
11:30
9 Oktober 2025

Profil 3 Wamendagri Era Tito: Bima Arya, Ribka, dan Kini Ada Wiyagus

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Komjen (purn) Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri).

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32/M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Tahun 2024-2029, yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nunik Purwanti.

Dengan pelantikan tersebut, kini posisi Wamendagri diisi tiga orang, yakni Bima Arya Sugiarto, Ribka Haluk, dan Akhmad Wiyagus.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Mendagri) menyambut baik langkah Prabowo yang menambah jumlah Wamendagri menjadi tiga orang.

Tito mengatakan, Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, sehingga memerlukan kerja bersama yang lebih besar.

Mantan Kapolri itu mengaku akan membagi tugas ketiga wakil menterinya itu menyesuaikan dengan wilayah Indonesia.

"Jadi saya tinggal bagi tugas aja nanti, tiga Wamen. Dan ada nanti yang koordinator (Indonesia) bagian Barat, bagian Tengah, dan bagian Timur," ujar Tito.

Lantas, siapa saja tiga Wamendagri pendamping Tito selaku Mendagri? Berikut profil Bima Arya Sugiarto, Ribka Haluk, dan Akhmad Wiyagus:

Bima Arya Sugiarto

Bima Arya merupakan pemilik gelar doktor ilmu politik dari Australian National University Canberra, Australia. Ia juga merupakan mantan pengajar di Universitas Paramadina.

Namanya juga pernah aktif di lembaga konsultan politik Charta Politika. Bahkan, sampai memegang jabatan direktur eksekutif dan komisaris.

Dekat dengan media, Bima Arya lantas dipercaya menjadi Pemimpin Redaksi majalah Rakyat Merdeka hingga 2010.

Setelah itu, pria kelahiran 17 Desember 1972 ini mulai terjun ke politik praktis bersama Partai Amanat Nasional (PAN). Ia pun maju sebagai calon wali kota Bogor pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2013.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto saat menjadi narasumber dalam Konferensi Nasional Pendanaan Ekologis 2025 dengan tema Memperkuat Tata Kelola Sumber Daya Alam Berkelanjutan dan Pendanaan Inovatif di Daerah: Peran Strategis Kemendagri dalam Agenda Perubahan Iklim? di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (5/8/2025).DOK. Kemendagri Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto saat menjadi narasumber dalam Konferensi Nasional Pendanaan Ekologis 2025 dengan tema Memperkuat Tata Kelola Sumber Daya Alam Berkelanjutan dan Pendanaan Inovatif di Daerah: Peran Strategis Kemendagri dalam Agenda Perubahan Iklim? di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Berpasangan dengan Usmar Hariman, Bima Arya berhasil mengalahkan empat pasangan lainnya pada Pilkada Kota Bogor 2013.

Bima Arya kembali maju pada Pilkada Kota Bogor 2018. Kali ini, ia berpasangan dengan mantan Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dedie A Rachim.

Pasangan Bima Arya-Dedie Rachim pun berhasil memenangkan Pilkada Kota Bogor melawan tiga pasangan calon (paslon) lainnya.

Setelah itu pada Oktober 2024, Bima Arya ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wamendagri di Kabinet Merah Putih.

Ribka Haluk

Ribka Haluk merupakan perempuan yang lahir pada 10 Januari 1971 di Piramid, Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Ia menempuh perjalanan panjang dalam dunia birokrasi hingga berhasil menorehkan prestasi sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah.

Sejak usia muda, Ribka merupakan sosok yang menunjukkan ketertarikannya pada bidang administrasi dan pelayanan publik.

Setelah menamatkan pendidikan sarjananya di Universitas Cenderawasih, ia melanjutkan studi Magister Ilmu Administrasi di Universitas Garut, dan meraih gelar Doktor dalam Ilmu Manajemen dari almamaternya, Universitas Cenderawasih.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Hotel Baliem Pilamo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Selasa (29/7/2025).DOK. Kemendagri Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Hotel Baliem Pilamo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Selasa (29/7/2025).

Memulai kariernya pada 2001 sebagai Kepala Sub Dinas Peningkatan Kesejahteraan Keluarga di Kabupaten Jayawijaya, Ribka terus mendaki tangga birokrasi dengan berbagai posisi strategis.

Pada 2017, ia dipercaya sebagai Pj Bupati Kabupaten Mappi dan pada 2020 kembali menjabat posisi serupa di Kabupaten Yalimo.

Kariernya terus menanjak sampai pada November 2022, ia diangkat menjadi Pj Gubernur Papua Tengah, sebuah pencapaian monumental dalam sejarah Papua.

Akhmad Wiyagus

Akhmad Wiyagus tercatat lahir pada 23 September 1967 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1989 dan selalu ditempatkan di bagian reserse.

Dia juga pernah diperbantukan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai Direktur Pengaduan Masyarakat.

Lantas pada 2008, Akhmad Wiyagus ditugaskan menjadi Kapolres Sumedang. Dua tahun kemudian, Akhmad ditarik ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sebagai Kepala Unit (Kanit) II Direktorat III Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor).

Karier Akhmad Wiyagus di Bareskrim terus menanjak, ia diangkat menjadi Wakil Direktur Tipidkor pada 2013.

Presiden Prabowo Subianto melantik Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Akhmad Wiyagus, dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Benjamin Paulus di Istana Negara Jakarta, Rabu (8/10/2025).Hasil Tangkapan Layar Kanal YouTube Sekretariat Presiden Presiden Prabowo Subianto melantik Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Akhmad Wiyagus, dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Benjamin Paulus di Istana Negara Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Setahun kemudian, ia kembali naik jabatan menjadi Direktur Tipidkor Bareskrim Polri. Akhmad kembali menjalani tugas kewilayahan dengan diangkat menjadi Wakapolda Maluku pada 2018.

Setahun kemudian dia dimutasi menjadi Wakapolda Jawa Barat. Akhmad Wiyagus kembali dimutasi pada 2020 untuk menduduki posisi Kapolda Gorontalo.

Berselang dua tahun kemudian Akhmad kembali dimutasi menjadi Kapolda Lampung. Kemudian menjadi Kapolda Jawa Barat pada 2023.

Wiyagus terakhir menjabat sebagai Kabaintelkam Polri. Dia kemudian dimutasi sebagai Perwira Tinggi Baintelkam Polri dalam rangka pensiun.

Tag:  #profil #wamendagri #tito #bima #arya #ribka #kini #wiyagus

KOMENTAR