



Sempat Terhambat, Dua Kloter Haji Telah Berangkat ke Tanah Air dari Jeddah
- Setelah mengalami penundaan penerbangan, dua kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia asal embarkasi Surabaya, SUB 43 dan SUB 44, kini kembali berangkat pulang ke Tanah Air dari Jeddah.
Kepala Daerah Kerja Bandara Abdul Basir menyampaikan, kloter SUB 44 yang berjumlah 380 jemaah telah terbang pada Selasa (24/6/2025) malam waktu Arab Saudi, dengan maskapai Saudia Airlines nomor penerbangan SV 5440.
Sementara jemaah SUB 43 meninggalkan hotel menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, pada Rabu (25/6/2025) dini hari.
"Kloter SUB 43 yang juga terdiri dari 380 jemaah akan diberangkatkan pada Rabu, 25 Juni 2025 dini hari dengan penerbangan Saudia SV 5302," kata Abdul, dalam keterangannya, Rabu.
Kedua kloter tersebut sempat tertunda kepulangannya karena pertimbangan keamanan jalur udara akibat konflik Iran–Israel yang berdampak pada operasional maskapai.
"Selama masa tunggu, jemaah ditempatkan di sejumlah hotel di Jeddah," ujar Abdul.
Jemaah SUB 43 menginap sementara di Hotel Wow dan White Diamond.
Jemaah SUB 44 ditempatkan di Casablanca Royal, Ambassador, Casadiora, dan Casadiora Raudhah.
"Seluruh kebutuhan jemaah kami pastikan terpenuhi. Petugas mendampingi penuh selama masa penundaan hingga proses pemberangkatan kembali," ujar Abdul.
Ia meminta keluarga di Tanah Air agar tetap tenang dan mendoakan kelancaran proses pemulangan jemaah.
"Ini semua semata-mata demi keselamatan dan kenyamanan jemaah. Kami pastikan semua dalam kondisi aman dan tertangani dengan baik," pungkas dia.
Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menuturkan bahwa pemulangan jemaah kloter lain berjalan sesuai jadwal karena sebagian besar maskapai melalui rute aman seperti wilayah udara Oman.
Karena itu, penerbangan kloter-kloter lainnya masih berlangsung sesuai jadwal.
"Koordinasi terus kita lakukan dengan KJRI, KBRI, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, serta para penyedia layanan (syarikah). Kami juga sedang mempersiapkan fase pemulangan dari Madinah yang akan dimulai pada 26 Juni," ujar dia.
Hilman menyebut, fase pemulangan ini merupakan fase tersibuk, mengingat lebih dari 100.000 jemaah Indonesia masih berada di Arab Saudi.
Setiap hari, terdapat sekitar 4.000 hingga 7.000 jemaah yang dijadwalkan kembali ke Tanah Air.
"Sebagian sudah tiba di Bandara Jeddah untuk kembali ke Indonesia, sementara sebagian lainnya masih berada di Madinah dan akan tinggal sekitar sembilan hari ke depan sebelum dijadwalkan pulang," ujar Hilman.
Tag: #sempat #terhambat #kloter #haji #telah #berangkat #tanah #dari #jeddah