



Panglima TNI Agus Subiyanto Perintahkan Kopasgat Cek Teror Bom Pesawat Saudia Airlines, Pastikan Kondisi Benar-Benar Aman
- Ancaman bom terhadap pesawat Saudia Airlines rute penerbangan Jeddah-Jakarta mendapat atensi langsung dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Dia memerintahkan pasukan khusus TNI, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, untuk memastikan pesawat tersebut benar-benar aman dari segala ancaman.
”Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah memerintahkan satuan jajaran TNI untuk memberikan dukungan penuh kepada otoritas keamanan dan penerbangan sipil dalam menjamin keselamatan seluruh penumpang, serta memastikan kondisi pesawat dan penumpang benar-benar aman dari segala bentuk ancaman,” kata Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi.
Menurut Kristomei, panglima TNI memerintahkan agar anak buahnya secara ketat memantau situasi dan memastikan bahwa upaya penanganan dilakukan secara profesional, cepat, aman, dan terkoordinasi dengan baik.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh Mabes TNI, pesawat tersebut membawa 442 penumpang yag merupakaan jamaah haji dan 18 awak pesawat.
”Seluruhnya telah berhasil dievakuasi dengan aman ke lokasi isolasi sementara di Gedung G1 bandara. Saat ini sterilisasi menyeluruh terhadap penumpang, barang bawaan, dan pesawat terbang terus dilaksanakan,” terangnya.
TNI mengambil langkah tersebut, setelah mengetahui adanya laporan soal ancaman bom yang diterima oleh pilot. Pesawat yang seharusnya mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara (Sumut).
”Pengalihan dilakukan setelah pilot menerima email berisi ancaman teror bom. TNI segera melakukan koordinasi dengan seluruh aparat terkait, baik dari unsur TNI AU, kepolisian, dan unsur keamanan bandara, untuk memastikan penumpang dan awak pesawat dalam keadaan aman,” imbuhnya.
Kopasgat TNI AU, lanjut Kristomei, langsung mengerahkan Satu Satuan Setingkat Peleton untuk mendukung proses pengamanan bandara.
Selain TNI AU, turut dikerahkan personel dari TNI AD sebagai tim jihandak. Mereka berasal dari Yonzipur 1/DD dan Satu Satuan Setingkat Peleton dari Yonif 121/MK sebagai pasukan cadangan dalam mendukung upaya sterilisasi dan pengamanan perimeter.
”Koordinasi intensif dilakukan antara TNI, Polri, otoritas bandara, serta aparat intelijen dan keamanan lainnya. TNI AU juga mempersiapkan dukungan pesawat militer sebagai antisipasi bila diperlukan untuk mengevakuasi penumpang dari Bandara Kualanamu ke Jakarta,” terang Kristomei.
Tag: #panglima #agus #subiyanto #perintahkan #kopasgat #teror #pesawat #saudia #airlines #pastikan #kondisi #benar #benar #aman