Penjelasan Kemenhan soal Kabar Pembelian Jet Tempur Generasi Kelima KAAN
Jet tempur KAAN buatan Turkiye yang akan diekspor ke Indonesia secara bertahap dalam sepuluh tahun. Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (11/6/2025) mengumumkan kontrak pembelian KAAN senilai 10 miliar dollar AS atau Rp 164 triliun.(X @RTErdogan)
07:28
13 Juni 2025

Penjelasan Kemenhan soal Kabar Pembelian Jet Tempur Generasi Kelima KAAN

- Indonesia dikabarkan menyetujui pembelian sebanyak 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN yang diproduksi oleh Turkiye.

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada pembukaan pameran Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan kabar tersebut melalui akun resmi media sosialnya, X.

"Sebagai bagian dari perjanjian yang ditandatangani dengan negara sahabat dan saudara kita, Indonesia, sebanyak 48 KAAN akan diproduksi di Turkiye dan diekspor ke Indonesia," tulis Erdogan.

MoU tersebut disaksikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, dan ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin serta Sekretaris Industri Pertahanan Turkiye, Haluk Gorgun, yang menetapkan kerja sama dalam pengembangan jet tempur KAAN.

Namun, setelah pengumuman Erdogan, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI memberikan klarifikasi bahwa perjanjian tersebut belum mencerminkan keputusan final untuk membeli 48 unit.

Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto menegaskan bahwa pembelian jet tempur Turkiye masih dalam tahap perencanaan.

“Itu kan masih dalam perencanaan, masih belum (pembelian), ke depan masih jangka panjang,” ungkap Donny, saat ditemui di sela-sela Indo Defence, Kamis (12/6/2025).

Di hari yang sama, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas, menuturkan bahwa MoU tersebut bersifat awal dan belum mengikat jumlah maupun rincian.

"Ya sebenarnya kalau MoU itu selalu kan belum ada pastinya berapa ya, ketika bicara angka pasti itu adalah di kontrak," kata Frega.

Ia menegaskan bahwa pemberitaan mengenai pembelian 48 unit jet KAAN bukanlah keputusan final karena belum menjadi bagian dari kesepakatan kontraktual.

 

Spesifikasi jet tempur KAAN

KAAN adalah jet tempur pertama yang sepenuhnya diproduksi di Turkiye oleh Turkish Aerospace Industries.

Jet tempur ini memiliki kemampuan generasi kelima, termasuk fitur siluman, daya manuver tinggi, supercruise, visibilitas radar rendah, arsitektur avionik adaptif, peningkatan kesadaran situasional, penargetan presisi, dan interoperabilitas.

KAAN dirancang sebagai pesawat tempur serbaguna untuk segala cuaca, dengan mesin ganda.

Pesawat ini menggunakan material penyerap radar canggih dan memiliki desain permukaan bersudut untuk meminimalkan penampang radar di berbagai frekuensi.

Persenjataan udara-ke-udara KAAN mencakup solusi lokal seperti Bozdogan (Merlin), peluru kendali inframerah jarak pendek yang dirancang untuk pertempuran jarak jauh dan pertempuran udara jarak dekat, Gökdogan (Peregrine), peluru kendali radar jarak jauh yang dimaksudkan untuk misi pencegatan jarak jauh dan misi keunggulan udara.

Selain itu, pesawat ini juga kompatibel dengan rudal MBDA Meteor yang menawarkan jangkauan luas dan panduan radar aktif dengan sistem propulsi ramjet.

Sistem pendorong jet tempur KAAN terdiri dari mesin turbofan afterburner kembar, dengan prototipe awal menggunakan mesin General Electric F110-GE-129.

Setiap mesin memiliki output daya dorong sekitar 29.000 pound-force (lbf), mendukung kinerja kecepatan tinggi dan pelayaran supersonik tanpa afterburner, fitur yang dikenal sebagai supercruise.

Mesin-mesin ini merupakan platform yang terbukti menggerakkan beberapa pesawat generasi keempat, seperti F-15 dan F-16, memberikan keandalan selama fase pengembangan awal KAAN.

 

Jet tempur indonesia saat ini

Saat ini, TNI Angkatan Udara mengoperasikan pesawat tempur seperti Sukhoi Su-27, Su-30, Embraer EMB 314 Super Tucano, Hawk 200, dan T-50 Golden Eagle.

TNI AU juga mengoperasikan pesawat generasi keempat seperti F-16 Fighting Falcon dan Dassault Rafale.

Jika pembelian KAAN terealisasi, ini akan menjadi jet siluman generasi kelima pertama dalam inventaris TNI AU, menandai lompatan besar dalam kapabilitas alutsista Indonesia.

Hal ini juga memperluas diversifikasi alutsista dari mitra seperti AS, Perancis, dan Rusia.

Tag:  #penjelasan #kemenhan #soal #kabar #pembelian #tempur #generasi #kelima #kaan

KOMENTAR