Menkes Sebut 8,2 Juta Masyarakat Sudah Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Kantor Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025). Mulai Juli, Menkes targetkan cek kesehatan gratis di 200 ribu sekolah demi capai 300 ribu peserta per hari.(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)
16:56
12 Juni 2025

Menkes Sebut 8,2 Juta Masyarakat Sudah Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis

- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, sebanyak 8,2 juta orang sudah memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Kemudian, sebanyak 8,7 juta orang tercatat mendaftarkan diri untuk mendapatkan fasilitas cek kesehatan gratis sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025.

Berdasarkan data, menurut Budi Gunadi, terdapat tiga provinsi yang mencatatkan cakupan CKG terbanyak, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Selain itu, Mankes mengatakan, lebih banyak perempuan yang memanfaatkan fasilitas cek kesehatan gratis ketimbang laki-laki.

"Jadi ini adalah panggilan buat saya sendiri sebagai laki-laki untuk memberikan contoh agar kita juga harus mau hidup lebih sehat,” kata Budi Gunadi dikutip dari Antaranews, Kamis (12/6/2025).

"Data menunjukkan bahwa usia hidup rata-rata wanita itu sudah di atas laki-laki. Saya rasa inilah penyebabnya salah satu. Karena kita laki-laki tidak serajin istri kita, anak kita yang perempuan, yang melakukan Cek Kesehatan Gratis,” ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Menkes mengungkapkan, sejumlah penyakit yang banyak ditemukan dari hasil pemeriksaan kesehatan gratis. Pertama yakni masalah gigi.

Budi Gunadi mengakui bahwa terkadang, orang kurang memerhatikan kesehatan giginya, padahal organ itu penting untuk menjaga asupan gizi pada anak-anak. Gigi yang sehat juga dapat memastikan hidup yang lebih nyaman bagi lansia

"Yang kedua juga yang tinggi adalah hipertensi. Yang ketiga diabetes, dan yang keempat adalah obesitas. Ketiga masalah kesehatan ini, hipertensi, diabetes, dan obesitas, merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke yang merupakan penyebab kematian nomor satu dan nomor dua bagi masyarakat Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, Menkes mengajak seluruh warga Indonesia, mulai dari anak kecil hingga lansia, untuk ke puskesmas dan memeriksakan diri sehingga dapat mengidentifikasi masalah kesehatan sejak dini agar dapat segera diperbaiki.

Namun, menurut dia, publik tidak perlu khawatir apabila menemukan risiko penyakit stroke, jantung, atau ginjal. Sebab, masyarakat bisa mengakses pelayanan kesehatan untuk menindaklanjutinya selama kepesertaan BPJS Kesehatannya aktif.

"Jauh lebih menyenangkan untuk kita hidup sehat daripada mengobati pada saat kita sakit. Kita harus menjaga diri kita agar selalu sehat. Jangan menunggu sampai sakit, kemudian baru kita sehatkan kembali atau sembuhkan diri kita," ujar Budi Gunadi.

Dalam kesempatan yang sama, Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan mengatakan, terdapat 9.552 puskesmas atau 93 persen yang terlibat dalam program cek kesehatan gratis.

Kemudian, menurut Iwan, sebanyak dua dari tiga yang dilayani dalam program ini adalah perempuan.

Dengan kata lain, terdapat 5,36 juta perempuan yang dilayani, sementara 3,26 juta peserta cek kesehatan gratis adalah laki-laki.

Selanjutnya, sebanyak satu dari dua orang peserta cek kesehatan gratis memiliki masalah gigi, mulai dari gigi berlubang, gigi hilang, gigi goyang, hingga gusi melorot. Proporsi masalah ini meningkat seiring usia bertambah.

Tag:  #menkes #sebut #juta #masyarakat #sudah #manfaatkan #kesehatan #gratis

KOMENTAR