



7 Tradisi Idul Adha Paling Unik di Indonesia: Warisan Budaya yang Masih Terjaga
- Idul Adha bukan hanya soal berkurban dan beribadah - di berbagai daerah di Indonesia, perayaan ini juga dibalut dengan kekayaan tradisi lokal yang begitu khas dan penuh makna. Dari ritual pembersihan pusaka hingga arak-arakan sapi layaknya pengantin, semuanya memperlihatkan bagaimana budaya dan agama bersatu dalam harmoni.
Berikut ini tujuh tradisi unik yang masih dilestarikan hingga hari ini. Yuk, kita jelajahi!
1. Meugang – Aceh
Sebelum hari raya tiba, warga Aceh punya tradisi memasak dan menyantap daging bersama keluarga besar. Namanya Meugang. Biasanya berlangsung dua hari sebelum Idul Adha, kegiatan ini mempererat hubungan keluarga dan tetangga lewat hidangan rendang, kari, dan masakan khas lainnya. Meugang bukan hanya tentang makanan, tapi juga momen berbagi.
2. Apitan – Semarang, Jawa Tengah
Di beberapa kampung di Semarang, suasana menjelang Idul Adha diramaikan dengan tradisi Apitan, yaitu arak-arakan hasil bumi dan makanan dalam bentuk tumpeng. Disertai doa syukur dan pertunjukan budaya seperti wayang atau gamelan, tradisi ini menjadi simbol kebersamaan warga dalam merayakan berkah Tuhan.
3. Grebeg Gunungan – Jogjakarta
Di jantung budaya Jawa, Keraton Jogjakarta memperingati Idul Adha dengan Grebeg Gunungan. Gunungan berisi hasil panen dibawa dari keraton menuju masjid besar, lalu dibagikan kepada masyarakat. Tradisi ini adalah simbol kesejahteraan dan keberkahan dari raja untuk rakyat.
4. Mepe Kasur – Banyuwangi, Jawa Timur
Suku Osing, penduduk asli Banyuwangi, menyambut Idul Adha dengan Mepe Kasur, yaitu menjemur kasur warna merah-hitam di depan rumah. Tak sekadar menjemur, ini adalah ritual simbolis untuk membersihkan diri dari energi negatif dan menjaga keharmonisan keluarga.
5. Manten Sapi – Pasuruan, Jawa Timur
Sapi yang akan dikurbankan tak langsung dibawa ke masjid. Di Pasuruan, hewan kurban ini dirias cantik dengan bunga dan kain putih, lalu diarak seperti pengantin. Manten Sapi adalah bentuk penghormatan kepada makhluk yang akan menjadi bagian dari ibadah suci.
6. Accera Kalompoang – Gowa, Sulawesi Selatan
Bagi masyarakat Kerajaan Gowa, Idul Adha diawali dengan Accera Kalompoang, sebuah upacara sakral untuk membersihkan benda pusaka kerajaan. Tradisi ini berlangsung di Istana Balla Lompoa dan menjadi simbol pembersihan lahir batin menjelang hari besar umat Islam.
7. Kaul Negeri dan Abda’u – Maluku Tengah
Di Maluku Tengah, perayaan Idul Adha diramaikan dengan tradisi Kaul Negeri dan Abda’u. Kambing yang akan disembelih diarak layaknya bayi, lengkap dengan selendang dan iringan zikir. Tradisi ini penuh nilai spiritual dan kebersamaan yang sangat terasa hangat di hati.
Setiap daerah di Indonesia punya cara unik dalam merayakan Idul Adha. Di balik kesakralan ibadah, ada warna-warni budaya yang menjadikan hari besar ini makin bermakna. Tradisi-tradisi ini adalah cermin kearifan lokal yang patut terus dijaga dan dilestarikan.
Tag: #tradisi #idul #adha #paling #unik #indonesia #warisan #budaya #yang #masih #terjaga