



Soal Ijazah Palsu, Kuasa Hukum: Ini Upaya Menyerang Martabat Jokowi
- Kuasa hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Yakup Hasibuan, menilai tudingan soal dugaan ijazah palsu yang kembali mencuat bukan lagi persoalan klarifikasi, melainkan upaya untuk menyerang martabat mantan kepala negara itu.
Yakup menegaskan bahwa pihaknya telah dua kali menggelar konferensi pers guna memberikan penjelasan menyeluruh terkait keaslian ijazah Jokowi.
Ia juga menyebut telah melihat langsung dokumen ijazah tersebut dan mendapat konfirmasi langsung dari Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pihak penerbit.
"Kami sudah melihat sendiri ijazah Bapak Jokowi dengan mata kepala kami sendiri. Sudah juga dikonfirmasi oleh pihak UGM sebagai pihak yang menerbitkan, artinya pihak yang berwenang," kata Yakup ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025).
Menurutnya, fakta-fakta tersebut seharusnya cukup untuk menjawab keraguan publik. Namun, masih ada pihak-pihak yang terus mempersoalkan isu tersebut.
"Kalau menurut pendapat kami, ini sudah bukan lagi mengenai ijazah Bapak. Ini bukan lagi mengenai ada niat betul untuk mengonfirmasi, memverifikasi ijazah Bapak," imbuh dia.
Yakup menduga ada motif lain di balik isu yang terus diangkat tersebut, yakni untuk mendiskreditkan Jokowi secara pribadi.
"Pendapat kami ini sudah ada juga yang mungkin upaya-upaya beberapa kelompok masyarakat juga atau pribadi juga, untuk mendiskreditkan menyerang martabat Bapak Jokowi," tegasnya.
Karena itu, pihaknya kini tengah berdiskusi intensif dengan Jokowi untuk mempertimbangkan langkah hukum lanjutan.
"Kami tentunya sebagai kuasa hukum terus berdiskusi dengan Bapak sangat intens mengenai ini dan mungkin dalam waktu dekat kita akan ambil langkah-langkah hukum," tutur Yakup.
Sebelumnya diberitakan, isu soal ijazah palsu Jokowi kembali muncul di media sosial beberapa waktu terakhir.
Terbaru, seorang mantan dosen dari Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, menyangsikan keaslian ijazah Jokowi sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kesangsian ini kembali menghebohkan jagat media sosial.
Rumor ijazah palsu ini diketahui sudah berkembang dan diperkarakan selama beberapa tahun terakhir.
Tercatat, ada tiga gugatan yang dilayangkan dan selalu dimenangkan oleh pihak Jokowi.
Dugaan ijazah palsu Jokowi yang berkembang akhir-akhir ini terjadi lantaran mantan dosen tersebut memperkarakan font dalam lembar pengesahan dan sampul skripsi.
Lembar pengesahan dan sampul skripsi itu menggunakan font Times New Roman yang menurutnya belum ada di era tahun 1980-an hingga 1990-an.
Hal ini lantas memicu perdebatan publik, ada yang percaya dan ada yang sebaliknya.
Tag: #soal #ijazah #palsu #kuasa #hukum #upaya #menyerang #martabat #jokowi