Detik-detik Anak 10 Tahun Diterkam Buaya di Depan Mata Keluarga
Tim SAR saat melakukan pencarian korban diterkam buaya di Pulau Derawan, Berau, Kaltim, Ahad (6/4) [Suara.com/Antara/HO-KPP Balikpapan]
20:32
6 April 2025

Detik-detik Anak 10 Tahun Diterkam Buaya di Depan Mata Keluarga

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari berbagai unsur hingga kini masih mencari satu anak perempuan bernama Holiv Fatur Rosida, 10 tahun, yang diterkam buaya.

Di tambak pada kawasan juara Sungai Maya, Kampung Kasai, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

"Operasi tim hari ini merupakan pencarian hari ketiga terhadap korban, Rosida, dengan pencarian dibagi menjadi dua regu, harapannya adalah agar korban segera ditemukan," ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Endrow Sasmita di Samarinda, Minggu 6 April 2025.

Pembagian dua regu itu adalah untuk Regu 1 melakukan penyisiran pada sektor 1 dengan jarak 6 kilometer (km) dari lokasi kejadian, menuju ke arah hulu dengan menggunakan speed boat Polisi Perairan (Polair).

Kemudian untuk Regu 2 melakukan penyisiran pada sektor 2 dengan pencarian sejauh 6 km dari lokasi kejadian awal, menuju ke arah hilir dengan menggunakan perahu jenis rigid inflatable boat (Rib) 9 meter milik Badan SAR Nasional (Basarnas)

Ehdrow menyatakan bahwa sebelumnya pada Jumat, 4 April, sekira pukul 10.30 Wita, Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan menerima informasi.

Dari Polair Kabupaten Berau, yakni pada Rabu, 2 April sekira pukul 07.00 Wita, ada anak diterkam buaya dan masih dalam pencarian oleh tim di Berau.

Kronologi

Ia kemudian bercerita tentang kronologi awal sampai adanya seorang anak yang diterkam buaya, yakni pagi, 2 April 2025.

Holiv Fatur Rosida (10 tahun) bersama saudaranya atas nama Holivia Safira, perempuan (9 tahun) berenang di belakang pondok yang berada di area tambak.

Kemudian sekira pukul 07.30 Wita, saksi mata atas nama Firman (28 tahun) yang merupakan paman korban.

Melihat seekor buaya mendekat ke arah korban yang sedang berenang, saksi langsung berteriak agar korban naik darat.

Namun korban belum sempat naik ke daratan, korban keburu diterkam dan diseret buaya lalu menghilang.

"Berdasarkan informasi dari Polair Kabupaten Berau, lantas Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan menggerakkan satu tim rescue dari Unit Siaga SAR Berau untuk melakukan pencarian. Sejak informasi pertama diterima, pencarian terus dilakukan hingga hari ini," kata Endrow.

Sedangkan tim gabungan yang melakukan pencarian terhadap korban asal Desa Tanjung Ilir, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara tersebut antara lain Unit Siaga SAR Kabupaten Berau, Polair Berau, Basarnas, aparatur setempat, warga Kampung Kasai, dan keluarga korban.

Mensos Beri Santunan

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyerahkan berbagai bantuan untuk warga Pemalang di Pendopo Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Sabtu (5/4), termasuk santunan untuk korban tertimpa pohon saat Shalat Id.

Total bantuan yang diserahkan senilai Rp426 juta meliputi santunan bagi 22 korban jamaah Shalat Idul Fitri yang tertimpa pohon.

Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi 23 penerima manfaat, dan buffer stock lumbung sosial Kabupaten Pemalang.

Dalam kesempatan ini Mensos menyampaikan belasungkawa kepada ahli waris korban meninggal dunia dan korban yang terluka akibat tertimpa pohon rubuh.

"Saya sekali lagi ingin berbelasungkawa, mengucapkan duka yang dalam atas musibah yang terjadi pada saat menjelang ibadah Idul Fitri 1446 Hijriah di Alun-alun Kabupaten Pemalang," ucap Mensos Saifullah Yusuf melalui keterangan di Jakarta.

Kementerian Sosial (Kemensos), lanjutnya, hadir bukan hanya memberikan santunan, tetapi juga memberikan dukungan untuk ahli waris dan korban bencana.

Adapun dukungan tersebut diberikan dalam bentuk ATENSI berupa bantuan pemenuhan hidup layak dan bantuan kewirausahaan.

"Mereka yang terkena bencana akan kami bantu untuk merintis usaha," ujar Mensos.

Pada kesempatan itu Mensos juga menyerahkan secara simbolis bantuan pemenuhan hidup layak bagi ahli waris dan korban serta bantuan kewirausahaan senilai Rp 2.428.410.

Total seluruh bantuan ATENSI tersebut bernilai Rp15.949.910.

Dalam hal mitigasi bencana, Kemensos mengambil peran baik dalam evakuasi, penyediaan shelter dan logistik serta rehabilitasi.

Untuk menunjang persediaan shelter dan logistik di Kabupaten Pemalang, Mensos juga menyerahkanstok cadangan lumbung sosial senilai Rp 274.284.250.

Stok cadangan tersebut berupa dua penjernih air, 600 paket makanan siap saji, 140 lembar kasur, 50 lembar selimut, 20 lebar tenda gulung, 70 paket family kit, 160 paket kids ware, dan tenda keluarga portabel.

Sementara Bupati Pemalang Anom Widyantoro menyambut baik dan mengapresiasi aksi nyata Kemensos membantu warganya baik dalam bentuk bantuan dan peningkatan mitigasi bencana di Kabupaten Pemalang.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mensos Saifullah Yusuf. Saya ingin mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya atas bantuan yang diberikan kepada seluruh korban dan seluruh keluarga," ucapnya.

Diketahui pada Senin (31/3) lalu sebuah pohon rubuh dan menimpa sebagian warga yang hendak menjalankan Shalat Idul Fitri di Alun-Alun Kabupaten Pemalang.

Akibatnya empat orang meninggal dunia, 11 orang luka berat, dan 7 orang warga menderita luka ringan.

Editor: Muhammad Yunus

Tag:  #detik #detik #anak #tahun #diterkam #buaya #depan #mata #keluarga

KOMENTAR