



Disebut Tak Akan Lulus meski Susul Retret di Magelang, Masinton: Ini Kan Bukan Sekolah
Masinton dan sejumlah kepala daerah PDIP lainnya datang terlambat ke retret karena mengikuti instruksi ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri.
"Ini, kan, bukan sekolah. Karena mengurus masyarakat bukan dilihat dari kelulusan," kata Masinton, Senin (24/2/2025) di Magelang.
Masinton dan kader PDIP lainnya melewatkan sesi materi dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Meski tertinggal, Masinton mengaku sudah memiliki materi yang disampaikan sebelumnya.
Ia mengeklaim, akan mempelajari materi-materi itu nantinya.
"Kami bisa baca-baca (sendiri)," imbuhnya.
Diketahui, sejumlah kepala daerah baru mulai mengikuti retreat pada Senin (24/2/2025).
Hal itu disampaikan Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
Pramono sendiri tiba di Akmil Magelang sekitar pukul 13.20 WIB bersama Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.
Mereka tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam seperti peserta retret lainnya.
"Saya, Gubernur Jakarta bersama pak Wali Kota Jogja bersama 17 lainnya yang bersama-sama kami, hari ini kita memulai ikut retret," kata Pramono, Senin (24/2/2025), di Akmil Magelang.
"Kenapa baru hari ini tentunya saya tidak perlu menjelaskan apa-apa," lanjutnya.
Pramono memastikan, keputusan ini atas sepengetahuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan pengurus lain.
"Dengan berbagai pertimbangan dengan mempertimbangkan semua yang menjadi arahan ibu ketua umum untuk melakukan penundaan," kata Pramono.
"Saya ucapkan terima kasih atas kesabaran Kementerian Dalam Negeri setelah baru empat hari baru (kemudian) kami mengikuti retret," lanjutnya.
Kepala Daerah PDIP Tak Akan Lulus meski Susul Retret
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengatakan kepala daerah kader PDIP dipastikan tidak akan lulus, meski menyusul menghadiri retret.
Lulus yang dimaksud Tito adalah catatan di dalam sertifikat yang akan diberikan setelah retret kepala daerah selesai.
Tito menjelaskan, syarat kelulusan bagi kepala daerah dalam retret adalah menghadiri paling sedikit 90 persen kegiatan.
"Kita akan bedakan sertifikatnya. Yang 90 persen (ikut kegiatan) sertifikatnya (tertulis) lulus."
"Yang datang di tengah-tengah, kita berikan sertifikatnya, telah mengikuti saja, enggak ada kata-kata lulusanya," jelas Tito di Magelang, Minggu (23/2/2025), dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, Tito Karnavian memaparkan pentingnya mengikuti retret ini.
Retret ini merupakan kesempatan penting bagi para kepala daerah untuk membangun jaringan dan mendapatkan relasi.
"Kepentingan daerah lebih penting dan inilah kepentingan bangsa, kepentingan untuk rakyat masing-masing."
"Jadi yang nggak mengambil bagian, ya rugi sendiri nanti," kata Tito saat konferensi pers di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025).
Dalam retret ini, kepala daerah dapat berinteraksi langsung dengan menteri yang memberikan materi, serta mendiskusikan kendala yang mereka hadapi di daerah masing-masing.
"Orientasi kepala daerah sangat-sangat penting, bukan kepentingan pusat tetapi daerah itu sendiri, supaya kepala-kepala daerah ini memiliki bekal yang cukup sebelum lima tahun melangkah."
"Mereka (yang tidak ikut retret) kehilangan momentum untuk mendapatkan teman baru, mengenal para menteri dan juga kenal dengan gubernur. Mereka harus cari jalur sendiri untuk kenal," kata Tito.
(Tribunnews.com/Milani) (Kompas.com)
Tag: #disebut #akan #lulus #meski #susul #retret #magelang #masinton #bukan #sekolah