Prabowo Dapat Sentimen Negatif Tertinggi Saat Debat karena Mudah Terpancing dan Tak Buka Data
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto memberi salam sebelum menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
17:20
9 Januari 2024

Prabowo Dapat Sentimen Negatif Tertinggi Saat Debat karena Mudah Terpancing dan Tak Buka Data

- Hasil analisis Drone Emprit menunjukkan, calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, mendapat sentimen negatif tertinggi di media sosial (medsos) Twitter saat dan setelah debat ketiga Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Saat debat berlangsung, Minggu, 7 Januari 2024 pukul 19.00-21.00 WIB, Prabowo mengantongi sentimen negatif sebesar 54 persen. Sementara, pascadebat, Minggu dan Senin, 7-8 Januari 2024 pukul 22.00-23.59 WIB, sentimen negatif itu naik menjadi 64 persen.

Menurut analisis Drone Emprit, ada sejumlah alasan yang menyebabkan sentimen negatif terhadap Prabowo paling besar. Salah satunya karena Prabowo dianggap mudah terpancing emosi.

“Dikritik karena mudah terpancing (bicara soal omon-omon dan kerap memotong pembicaraan),” tulis pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, dalam akun Twitter miliknya, @ismailfahmi.

Ismail telah mengizinkan Kompas.com untuk mengutip cuitannya mengenai hasil analisis Drone Emprit ini.

Sentimen negatif juga banyak didulang Prabowo karena sering menyatakan persetujuan atas pendapat capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Padahal, di ujung debat, Ganjar mematahkan persetujuan Prabowo.

Prabowo juga dibanjiri kritik atas pernyataannya mengenai Gaza. Selain itu, keengganan Menteri Pertahanan tersebut membuka data Kementerian Pertahanan dalam debat juga menyumbangkan sentimen negatif.

“(Prabowo) ajak diskusi terbuka kedua calon (disebut tidak bisa membuka data di forum debat),” tulis Ismail.

Menurut Drone Emprit pula, sentimen positif terhadap Prabowo saat dan setelah debat menjadi yang paling minim, di bawah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Prabowo mendulang sentimen positif karena membalas serangan Anies soal standar etika pemimpin, lalu menyebut kata “omon-omon” yang dianggap jenaka.

Adapun capres nomor urut 1, Anies Baswedan, banyak mendapat sentimen positif karena dianggap berani menyerang dan memaparkan banyak data. Sementara, sentimen negatif diperoleh karena Anies dianggap terlalu sering menyerang personal dan kurang menyampaikan gagasan serta program.

Lalu, Ganjar mendapat sentimen positif karena performanya dinilai bagus dan mampu mendinginkan suasana. Sentimen negatif dialamatkan ke Ganjar karena pada awal debat dinilai mencari aman.

Di bawah ini perincian hasil analisis Drone Emprit terkait sentimen warganet ke tiga sosok capres saat dan sesudah debat perdana pilpres:

Saat debat
Sentimen positif

  • Anies Baswedan: 76 persen
  • Prabowo Subianto: 40 persen
  • Ganjar Pranowo: 72 persen

Sentimen negatif

  • Anies Baswedan: 14 persen
  • Prabowo Subianto: 54 persen
  • Ganjar Pranowo: 11 persen

Sentimen netral

  • Anies Baswedan: 10 persen
  • Prabowo Subianto: 6 persen
  • Ganjar Pranowo: 17 persen

Pascadebat
Sentimen positif

  • Anies Baswedan: 71 persen
  • Prabowo Subianto: 31 persen
  • Ganjar Pranowo: 69 persen

Sentimen negatif

  • Anies Baswedan: 23 persen
  • Prabowo Subianto: 64 persen
  • Ganjar Pranowo: 17 persen

Sentimen netral

  • Anies Baswedan: 6 persen
  • Prabowo Subianto: 5 persen
  • Ganjar Pranowo: 13 persen

Analisis Drone Emprit juga memperlihatkan bahwa Anies menjadi capres paling banyak dibicarakan setelah debat ketiga pilpres. Anies mengantongi 429.000 mention atau pascadebat.

Lalu, Prabowo disebut dalam 396.000 percakapan setelah debat. Sedangkan, Ganjar mendapat 329.000 mention.

Untuk diketahui, debat ketiga pilpres digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat mengangkat tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.

Debat merupakan salah satu metode kampanye. Masa kampanye pemilu bakal berlangsung selama 75 hari, terhitung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Setelah masa kampanye, tahapan pemilu akan memasuki masa tenang selama tiga hari yakni 11-13 Februari 2024. Selanjutnya, pada 14 Februari 2024 akan digelar pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia.

Tak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

 

Tag:  #prabowo #dapat #sentimen #negatif #tertinggi #saat #debat #karena #mudah #terpancing #buka #data

KOMENTAR