Elite PDI-P Tak Komentar Saat Tinggalkan Rumah Megawati
Mobil-mobil keluar dari rumah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2/2025). Megawati diketahui bertemu dengan elit parpol hari ini. (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
21:36
22 Februari 2025

Elite PDI-P Tak Komentar Saat Tinggalkan Rumah Megawati

Sejumlah elite PDI-P tidak berkomentar saat meninggalkan rumah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2/2025).

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah mobil mulai keluar dari rumah Presiden ke-5 RI itu pada pukul 21.00 WIB.

Tidak ada satu pun elite PDI-P yang membuka kaca mobilnyanya ketika awak media berupaya bertanya terkait pertemuan tersebut.

Mobil-mobil itu terus melaju, meninggalkan kediaman Mega.

Sebelumnya, sejumlah mobil juga telah keluar lebih dulu pada pukul 16.38 WIB.

Adapun politisi PDI-P yang terpantau menyambangi Megawati pada hari ini, antara lain Adian Napitupulu, Komarudin Watubun, Ronny Talapessy, Bintang Puspayoga, hingga Ahmad Basarah.

Adian datang sekitar pukul 10.00 WIB diikuti dengan Ronny Talapessy satu jam setelahnya.

Tepat pada pukul 11.59 WIB, politikus PDI-P Bintang Puspayoga turut di lokasi.

Mobil berwarna hitam yang ditumpanginya berhenti di depan pagar, kemudian mantan Menteri PPPA ini keluar dari dalam mobil.

Ia terlihat melambaikan tangan, sembari menenteng tas di satu tangannya.

Setelahnya, ada Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun.

Komarudin terlihat memakai jaket dan celana hitam, lalu berjalan cepat ke dalam rumah.

Kemudian pada pukul 12.38 WIB, terlihat Ahmad Basarah keluar dari mobil.

Ia juga tak berkomentar banyak mengenai pertemuan tersebut.

"Piket DPP," katanya sebelum memasuki gerbang.

Belum diketahui dalam rangka apa pertemuan ini diadakan.

Kompas.com sudah mengajukan pertannyaan kepada Basarah dan Ronny mengenai isi pertemuan, tetapi belum mendapatkan jawaban.

Beberapa hari terakhir, elite PDI-P rajin menyambangi kediaman Megawati setelah Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (20/2/2025) lalu.

Hasto merupakan tersangka dalam kasus suap proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI Harun Masiku dan perintangan penyidikan.

Setelah penahanan, Megawati mengeluarkan instruksi agar seluruh kader PDI-P yang telah terpilih menjadi gubernur, bupati, hingga wali kota, menunda keberangkatan ke Akmil Magelang, Jawa Tengah.

Instruksi itu tertuang dalam surat bernomor 7295/IN/DPP/II/2025 yang terbit pada 20 Februari 2025 malam.

Megawati pun meminta kepada seluruh kepala daerah dari PDI-P yang sudah telanjur berangkat menuju ke lokasi agar berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.

Sebagian kepala daerah dari PDI-P akhirnya berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk menunggu instruksi lebih lanjut.

“Diinstruksikan kepada seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21 - 28 Februari 2025,” ujar Megawati dalam surat tersebut, Kamis (20/2/2025).

Editor: Fika Nurul Ulya

Tag:  #elite #komentar #saat #tinggalkan #rumah #megawati

KOMENTAR