Band Sukatani Minta Maaf ke Polri, Pengamat: Kebebasan Berekspresi Tidak untuk Dilarang
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)
19:24
21 Februari 2025

Band Sukatani Minta Maaf ke Polri, Pengamat: Kebebasan Berekspresi Tidak untuk Dilarang

– Permintaan maaf Band Sukatani kepada Polri terkait lagu mereka yang mengkritik institusi kepolisian menuai tanggapan dari berbagai pihak.

Pemerhati kepolisian sekaligus mantan Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, menilai bahwa kebebasan berekspresi dalam bentuk seni tidak seharusnya dilarang.

"Saya hanya mendengar potongan lagu di media sosial dan membaca liriknya di media massa,” kata Poengky, kepada Kompas.com, Jumat (21/2/2025).

“Saya menganggap hal tersebut sebagai luapan perasaan grup musik itu setelah melihat realitas di masyarakat," ujar dia.

Menurut dia, kritik terhadap aparat hukum merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap institusi Polri, terutama ketika ada dugaan penyimpangan tugas seperti pungli, suap, atau tindakan transaksional lainnya.

Poengky juga menekankan bahwa Kapolri telah berkali-kali menegaskan bahwa Polri tidak anti kritik.

Bahkan, mereka yang mengkritik dengan keras justru disebut sebagai sahabat Polri.

"Jika benar ada pihak dari kepolisian yang melarang kritik atau menekan grup band untuk meminta maaf, maka mereka justru melanggar perintah Kapolri sendiri," ujar.

Ia menambahkan bahwa musik dan lagu merupakan bentuk seni yang sering digunakan sebagai sarana kritik sosial.

Sebagai contoh, ia menyebut karya Iwan Fals yang berani mengkritik pemerintah pada era Orde Baru, seperti lagu Umar Bakri, Bento, dan Galang Rambu Anarki.

Poengky berharap agar masyarakat tetap berani menyuarakan kritik, terutama terhadap praktik-praktik yang merugikan rakyat.

"Ketimbang melarang lagu dan meminta band meminta maaf, yang lebih penting adalah pengawasan melekat serta pemeriksaan terhadap anggota Polri yang diduga melakukan pelanggaran," pungkasnya.

Sebelumnya, Band Sukatani menyampaikan permintaan maaf kepada Polri setelah merilis lagu berjudul "Bayar-Bayar-Bayar," yang liriknya dianggap menyinggung citra kepolisian.

Permintaan maaf tersebut disampaikan lewat Instagram, setelah band tersebut memutuskan untuk mencabut lagu tersebut dari peredaran.

"Mohon maaf kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu berjudul 'Bayar-Bayar-Bayar' yang liriknya menyinggung polisi dan viral di media sosial," kata vokalis Sukatani di Instagram resminya.

Editor: Kiki Safitri

Tag:  #band #sukatani #minta #maaf #polri #pengamat #kebebasan #berekspresi #tidak #untuk #dilarang

KOMENTAR