



Diperkirakan Ada 500.00 WNI Tanpa Dokumen Resmi di Luar Negeri
- Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi PKB, Mafirion, mendesak Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) untuk mendata warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang menghadapi kesulitan pulang ke Tanah Air akibat masalah dokumen keimigrasian.
“Kiranya perlu Imipas, melalui atase keimigrasian, untuk melakukan kembali inventarisasi terhadap ribuan, ratusan ribu masyarakat yang tidak bisa pulang karena tidak memiliki kelengkapan administrasi sebagai warga negara, terutama paspor untuk didata dan dicarikan jalan keluarnya,” ujar Mafirion, dalam rapat kerja Komisi XIII DPR RI bersama Kementerian Imipas, Rabu (19/2/2025).
Mafirion mengungkapkan bahwa saat ini diperkirakan terdapat lebih dari 500.000 WNI di luar negeri tanpa dokumen resmi.
Dia mencontohkan situasi di Malaysia, di mana jumlah WNI yang tidak memiliki dokumen resmi diduga mencapai lebih dari 300.000 orang.
“Di Malaysia misalnya, mereka yang masuk secara ilegal dan tinggal bertahun-tahun di Malaysia, itu angkanya mungkin lebih dari 300.000, tidak memiliki kelengkapan paspor,” ungkap Mafirion.
Mafirion juga menyoroti dampak dari kurangnya kelengkapan dokumen keimigrasian dan risiko yang dihadapi WNI saat hendak kembali ke tanah air.
Dia mencontohkan kasus penembakan enam WNI oleh otoritas Malaysia saat mereka berusaha menyebrang ke Indonesia melalui jalur laut.
Menurut Mafirion, kejadian tersebut menunjukkan adanya kelalaian dalam perlindungan WNI yang hendak berangkat maupun yang sudah berada di luar negeri.
“Itu bagian dari kelalaian kita, mereka pulang melalui jalur gelap, dan akhirnya terjadi peristiwa kematian itu,” ujar Mafirion.
Untuk itu, Mafirion meminta Kementerian Imipas melalui atase keimigrasian di berbagai negara, seperti Malaysia, Hong Kong, Vietnam, dan Korea Selatan, untuk melakukan inventarisasi terhadap WNI yang tidak memiliki dokumen resmi.
Inventarisasi ini, kata Mafirion, sangat penting untuk mendata jumlah WNI yang menghadapi kesulitan dalam kepulangan mereka akibat permasalahan administratif, terutama terkait kepemilikan paspor.
“Jika tidak, hal ini akan menjadi dampak buruk, terus menerus bagi kita di masa depan, untuk mereka akan kembali ke Tanah Air,” pungkasnya.
Tag: #diperkirakan #50000 #tanpa #dokumen #resmi #luar #negeri