



Bukan Besok, Wali Kota Semarang Mbak Ita dan Suaminya Alwin Basri Dipanggil KPK Hari Ini
Surat panggilan tersebut sudah dikirim ke alamat kedua tersangka.
"Benar, tersangka HGR dan AB dipanggil sebagai tersangka hari ini," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).
Hal ini sekaligus untuk merevisi informasi yang disampaikan pimpinan KPK Fitroh Rohcahyanto.
Selasa kemarin Fitroh mengatakan Mbak Ita dan Alwin Basri rencananya akan dipanggil kembali sebagai tersangka pada Kamis (20/2/2025) besok.
"Sudah ada panggilan untuk yang bersangkutan, kalau enggak salah besok Kamis," kata Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025).
Diketahui Ita sedianya dipanggil penyidik KPK pada Selasa (11/2/2025).
Namun, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu tidak hadir.
Tercatat sudah empat kali Ita mangkir panggilan KPK.
Usut punya usut, ternyata Ita sedang dirawat inap di RSD KRMT Wongsonegoro, Semarang, Jawa Tengah.
Ita menderita demam tinggi dan infeksi setelah melakukan tinjauan banjir di sejumlah lokasi.
Mbak Ita dikabarkan opname di rumah sakit tersebut sejak Selasa (12/2/2025) pagi.
Dikutip dari Kompas.com, Mbak Ita akhirnya diperbolehkan pulang setelah beberapa hari menjalani perawatan di RSD KRMT Wongsonegoro.
Direktur RSD KRMT Wongsonegoro, Eko Krisnarto, membenarkan bahwa Wali Kota Semarang sudah diperbolehkan pulang untuk melanjutkan pemulihan di rumah.
"Sudah pulang, Minggu kemarin," ungkap Eko saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (17/2/2025).
Ia menambahkan bahwa saat ini kondisi Mbak Ita sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.
"Kondisinya sudah membaik," tambahnya.
Tim dokter yang menangani Mbak Ita juga menyimpulkan bahwa ia sudah tidak perlu menjalani rawat inap lagi dan bisa melanjutkan istirahat di rumah.
"Bisa istirahat di rumah," kata Eko.
Dalam penanganan kasus ini, KPK sempat mengingatkan ancaman pidana perintangan penyidikan atau obstruction of justice sebagaimana dimandatkan dalam Pasal 21 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).
Itu disampaikan KPK merespons Ita dan Alwin yang tidak menghadiri panggilan pemeriksaan penyidik pada awal pekan lalu.
Untuk Ita, ia saat itu beralasan sedang menderita sakit sehingga harus dirawat.
"Apabila sakit sampai sejauh mana yang bersangkutan ini harus dirawat di rumah sakit tersebut, dan apabila tidak, tentunya akan ada langkah-langkah yang akan diambil oleh penyidik," kata Tessa, Rabu (12/2/2025).
Ita dan Alwin tersangkut kasus dugaan korupsi pengadaan barang atau jasa di Pemkot Semarang 2023–2024, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang, serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023–2024.
Keduanya diduga menerima gratifikasi sejumlah Rp5 miliar.
Hal ini terungkap dalam sidang putusan Praperadilan yang dibacakan oleh hakim tunggal Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jan Oktavianus, Selasa (14/1/2025).
Selain mereka, KPK juga memproses hukum dua orang tersangka lain yang sudah dilakukan penahanan.
Yaitu Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang, Martono dan Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa, Rachmat Utama Djangkar.
Tag: #bukan #besok #wali #kota #semarang #mbak #suaminya #alwin #basri #dipanggil #hari