



Mbak Ita 4 Kali Mangkir, KPK Akan Jadwalkan Pemanggilan Ulang
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau biasa disapa Mbak Ita dan suaminya Alwin Basri akan segera dipanggil ulang.
"Bisa jadi pekan depan (pemanggilan ulang Mbak Ita dan Alwin Basri)," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (14/2/2025).
Meski demikian, Tessa belum memberikan rincian waktu pemanggilan tersebut. Dia mengatakan, penyidik sudah memastikan akan dilakukan tindakan lanjutan terhadap Mbak Ita dan suaminya.
"Yang jelas bisa dipastikan dalam waktu dekat ini penyidik menyampaikan kepada saya akan ada tindakan yang akan dilakukan," ujarnya.
Catatan Kompas.com, pemanggilan Mbak Ita oleh KPK sudah yang keempat kalinya.
Dalam empat kali pemanggilan tersebut, Mbak Ita mangkir yakni, 10 Desember 2024, 17 dan 22 Januari 2025, dan 11 Februari 2025.
Sebelumnya, Tessa mengatakan, Mbak Ita batal menghadiri pemeriksaan penyidik pada 11 Februari 2025, karena sedang dirawat di RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang.
"Informasi terakhir yang didapat, yang bersangkutan gagal hadir. Dan ada penyampaian dari stafnya bahwa saudari HGR (Mbak Ita) sedang dirawat di Rumah Sakit Wongsonegoro, Semarang," kata Tessa.
Tessa menyebut, KPK akan menindaklanjuti informasi terkait kondisi kesehatan Mbak Ita tersebut.
Tak hanya itu, KPK akan membawa dokter untuk mengecek langsung kondisi kesehatan Mbak Ita.
"Juga nanti akan membawa dokter dari KPK juga akan mengecek (kondisi Mbak Ita). Waktunya kapan saya masih belum bisa sampaikan, karena baru hari ini info tersebut didapat oleh penyidik," ujarnya.
Lebih lanjut, Tessa menepis kabar terkait adanya penjemputan paksa terhadap Mbak Ita.
Dia mengatakan, Mbak Ita bersedia untuk diperiksa tetapi terdapat kendala kondisi kesehatan.
"Tidak ada penjemputan, tapi yang bersangkutan bersedia hadir, kata penyidik. Namun, di jam terakhir atau hari terakhir, ternyata ada kendala kesehatan yang membuat saudari HGR harus masuk rumah sakit untuk dirawat," kata Tessa.
Sebagaimana diketahui, Mbak Ita dan Alwin Basri ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi, suap pengadaan barang dan jasa, serta pemotongan insentif pegawai atas capaian pemungutan retribusi daerah di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Tag: #mbak #kali #mangkir #akan #jadwalkan #pemanggilan #ulang