![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Prabowo: Dunia Tidak Boleh Biarkan Siklus Kekerasan di Gaza Terus Berlanjut](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/kompas/prabowo-dunia-tidak-boleh-biarkan-siklus-kekerasan-di-gaza-terus-berlanjut-1251505.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Prabowo: Dunia Tidak Boleh Biarkan Siklus Kekerasan di Gaza Terus Berlanjut
- Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan komitmennya membela Palestina dalam forum internasional World Governments Summit 2025 yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab.
Ia menyerukan masyarakat internasional agar berupaya menghentikan kekerasan yang terus berlangsung di Gaza dan wilayah-wilayah lainnya.
"Dunia tidak boleh membiarkan siklus kekerasan terus berlanjut. Krisis di Ukraina, Gaza, Kongo Timur, dan wilayah Afrika lainnya mencerminkan semakin luasnya erosi stabilitas global," kata Prabowo, dikutip dari keterangannya, Kamis (13/2/2025).
Prabowo menilai bahwa retorika belaka tidak cukup untuk menghadapi tantangan ketidakstabilan dunia.
"Indonesia memahami bahwa retorika saja tidak cukup untuk menghadapi tantangan ini," tegasnya.
Ketua Umum Partai Gerindra mengatakan, apa yang terjadi di Gaza merupakan tragedi yang mendalam.
Menurut Prabowo, meskipun gencatan senjata telah diberlakukan, harapan dan doa saja tidak cukup, serta perdamaian harus dipastikan terwujud.
“Gaza sudah cukup menderita. Sekarang saatnya membangun kembali rumah-rumah, membuka kembali sekolah-sekolah, dan memulihkan keadaan yang normal,” ungkap Prabowo.
Lebih lanjut, ia menyoroti lingkungan internasional yang berubah dengan sangat cepat.
Hal ini ditandai dengan ketidakstabilan dan proteksionisme ekonomi.
Prabowo mengatakan, jika hal ini tidak dihadapi dengan bijak, perubahan itu dapat menjadi tidak terkendali.
"Negara-negara, berapa pun ukurannya, harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip ini dan melindungi dunia dari konflik yang tak terkendali, baik di Ukraina, Gaza, atau krisis yang muncul di Afrika, seperti Kongo Timur," kata Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengemukakan alasan Indonesia ingin bergabung di banyak organisasi internasional, mulai dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) hingga BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).
Prabowo mengatakan Indonesia sejak dulu menganut gerakan non-blok dan prinsip-prinsip kesetaraan.
Sebab, kata Prabowo, diplomasi yang seimbang adalah hal penting.
“Kami berusaha untuk mendengarkan sebanyak yang kami katakan, menjalin kemitraan berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati,” tegas Prabowo.
Melalui pendekatan non-blok, menurut Prabowo, Indonesia aktif dalam partisipasi di banyak organisasi internasional, di antaranya BRICS.
Prabowo juga mengatakan mengajukan permohonan untuk bergabung dengan OECD, CPTPP, dan Forum Indo-Pasifik.
“Pendekatan ini (non-blok) memandu partisipasi Indonesia dalam banyak organisasi internasional, BRICS, kita juga mengajukan permohonan untuk bergabung dengan OECD, CPTPP, dan Forum Indo-Pasifik, yang mengadvokasi dialog yang setara ketimbang permusuhan,” ujar Prabowo.
“Ini juga menandai hubungan kita dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok sambil menjaga kemerdekaan kita sendiri,” tambah dia.
Tag: #prabowo #dunia #tidak #boleh #biarkan #siklus #kekerasan #gaza #terus #berlanjut