![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Menpora Ungkap Banyak Kegiatan Besar Tak Dapat Didanai Imbas Efisiensi, Termasuk Pelatnas Unggulan](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/kompas/menpora-ungkap-banyak-kegiatan-besar-tak-dapat-didanai-imbas-efisiensi-termasuk-pelatnas-unggulan-1245982.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Menpora Ungkap Banyak Kegiatan Besar Tak Dapat Didanai Imbas Efisiensi, Termasuk Pelatnas Unggulan
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengakui ada sejumlah kegiatan besar yang tidak terdanai karena efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden Prabowo Subianto Nomor 1 Tahun 2025.
Diketahui, anggaran Kemenpora hanya Rp 1,03 triliun dari semula Rp 2,33 triliun sepanjang tahun 2025. Anggaran ini pun hanya bertambah Rp 170,7 miliar usai rekonstruksi anggaran.
"Merujuk pada proses rekonstruksi anggaran yang dilakukan pemerintah pada APBN tahun 2025, masih terdapat beberapa kegiatan besar yang belum terdanai. Dan akan dilakukan proses penyesuaian pada saat anggaran berjalan," kata Dito dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).
Adapun program maupun kegiatan besar yang belum terdanai, meliputi pembinaan kepemudaan dalam peningkatan kewirausahaan pemuda, penguatan karakter dan wawasan kebangsaan, serta pengembangan pendidikan kepramukaan.
Lalu, Pelatnas untuk cabang olahraga unggulan.
Hal ini mengingat belum mencukupinya anggaran untuk seluruh cabang olahraga menuju SEA Games 2025, ASEAN Para Games 2026, Asian Games, dan ASEAN Para Games 2026, serta persiapan Olimpiade dan Paralimpiade 2028 dalam jangka panjang.
"Ini yang untuk jangka panjang ya. Dan juga ketiga, (yang belum dapat terdanai), data time series untuk perhitungan sport development index. Dan keempat, pengembangan SLOMPN (Sentra Latihan Olahraga Muda Potensial Nasional) dan sentra olahraga di daerah secara optimal," ucap Dito.
Lebih lanjut, Dito menjelaskan, pagu hasil rekonstruksi yang bertambah senilai Rp 170 miliar tersebut akan dimanfaatkan untuk sejumlah hal.
Di Deputi Bidang Pelayanan Pemuda, pagu akan dialokasikan untuk mengoptimalkan peningkatan nilai Indeks Pembangunan Pemuda tahun 2025 dan koordinasi strategis lintas sektor pelayanan kepemudaan.
Di Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, pagu dimanfaatkan untuk Pembudayaan Olahraga di masyarakat dalam mendukung program pemerintah Indonesia Bugar 2045 dan untuk meningkatkan Indeks Kebugaran Masyarakat.
Sedangkan di Deputi Bidang Prestasi Olahraga, digunakan untuk pembinaan prestasi olahraga di masyarakat sesuai Asta Cita.
Anggaran di Deputi ini pun sudah termasuk untuk Pelatnas atlet elite dan junior SEA Games 2025, Asian Games 2026, Olimpiade 2028, sepak bola menuju Piala Dunia 2026, dan pengiriman kontingen.
Lalu, penyelenggaraan kejuaraan internasional, dukungan sport science, dan peningkatan mutu tenaga keolahragaan dengan sertifikasi internasional, serta pembinaan olahragawan muda berbakat di sentra olahraga.
"Dan Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga sebesar Rp 20 miliar untuk dukungan pengembangan industri olahraga dalam peningkatan ekonomi nasional, dan sekretariat fungsinya tidak terdapat perubahan," jelas Dito.
Tag: #menpora #ungkap #banyak #kegiatan #besar #dapat #didanai #imbas #efisiensi #termasuk #pelatnas #unggulan