Buka Dikreg Seskoal Angkatan ke-63, KSAL Singgung Peperangan Hybrid, Cyber, dan Proxy
- Tidak kurang dari 142 perwira siswa memulai Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) pada Rabu (5/2). Di hadapan ratusan perwira dari TNI AL, TNI AD, TNI AU, Polri, dan negara-negara sahabat, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyinggung beberapa hal terkait dengan perkembangan strategis. Termasuk diantaranya yang terkait dengan peperangan hybrid, cyber, dan proxy.
Hal itu disampaikan oleh Ali usai membuka Dikreg Seskoal Angkatan ke-63 di Bumi Cipulir, Jakarta Selatan (Jaksel). ”Kami juga melihat kemajuan teknologi dan perubahan filosofi peperangan, kami akan sesuaikan. Dimana sekarang peperangan hybrid, peperangan cyber dan proxy sangat menonjol. Maka di Seskoal juga akan disesuaikan dan dimainkan di studi kasus-studi kasus, sehingga nantinya kita akan tetap mengikuti situasi perkembangan lingkungan strategis,” terang Ali.
Secara keseluruhan, 142 perwira siswa yang menjalani Dikreg Seskoal Angkatan ke-63 terdiri atas 120 perwira siswa TNI AL, empat perwira siswa TNI AD, empat perwira siswa TNI AU, delapan perwira siswa Polri, dan enam perwira siswa dari beberapa negara seperti Arab Saudi, Australia, India, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Mereka akan menjalani pendidikan di Seskoal sampai sepuluh bulan ke depan.
Tidak hanya berasal dari berbagai matra dan negara, ratusan perwira siswa itu juga terbagi atas beberapa korps. Yakni Korps Pelaut, Korps Teknik, Korps Elektronika, Korps Suplai, Korps Marinir, Korps Kesehatan, Korps Khusus, Korps Pomal, dan Korps Hukum. Laksamana Ali menyatakan bahwa Dikreg Seskoal merupakan salah satu jalan yang ditempuh oleh TNI AL untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin di masa depan.
Sebagai lembaga pendidikan tertinggi di jajaran Angkatan Laut, Seskoal sudah pasti akan mengikuti Sesko TNI. Sehingga pendidikan maupun doktrin yang diberikan selaras.
Itu juga sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI pekan lalu. Bahwa TNI tidak boleh ketinggalan. Mereka harus mengikuti perkembangan zaman dan perkembangan strategis di berbagai belahan dunia.
”Untuk doktrin, kami sesuaikan dengan apa yang telah disampaikan panglima TNI. Masalah intelijen, kemudian masalah siber, masalah peperangan modern, unmanned system, kami menyesuaikan. Intinya sesko angkatan mengikuti Sesko TNI,” jelasnya.
Orang nomor satu di TNI AL itu berharap, 142 perwira siswa yang menjalani pendidikan di Seskoal mampu melalui setiap tahapan dengan baik. Sehingga nantinya mereka tuntas menjalani pendidikan dan siap kembali ke institusi maupun satuan asal dengan membawa hal-hal baru untuk diterapkan.
Apalagi Dikreg Seskoal angkatan k3-63 juga diikuti oleh para perwira siswa dari matra lain serta dan institusi kepolisian. ”Hal itu diharapkan bisa meningkatkan sinergitas antara seluruh aparat negara yang mengikuti pendidikan ini,” ucap Ali.
Tag: #buka #dikreg #seskoal #angkatan #ksal #singgung #peperangan #hybrid #cyber #proxy